Menteri Informasi Israel Mundur, Singgung Negara Harus Hemat Uang untuk Perang
TEL AVIV, iNews.id - Menteri informasi Israel Galit Distel-Atbaryan mengundurkan diri dari jabatannya, Kamis (12/10/2023). Dia menjadi anggota kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pertama yang mundur sejak serangan Hamas ke Israel pada Sabtu pekan lalu.
Serangan Hamas yang di luar dugaan itu benar-benar membuat terkejut Israel, dilakukan dari udara maupun darat. Sejauh ini 1.300 orang di Israel tewas dan 2.000 lebih lainnya luka.
“Saya sudah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Menteri Informasi dan saya berterima kasih kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas kepercayaan yang diberikan kepada saya,” kata Galit, dalam pernyataan yang dikeluarkan kementeriannya, dikutip dari Anadolu, Jumat (13/10/2023).
Dia menjelaskan alasan pengunduran dirinya, yakni pemerintah harus menghemat anggaran selama masa perang.
Distel cited the redundancy of the position amid the war and cited Israel's need to conserve financial resources during the war.
Meski demikian politikus partai berkuasa, Likud, itu tak akan meninggalkan kursinya di parlemen Knesset.
“Saya kembali melayani Anda dari Knesset,” tuturnya.
Pemerintahan Netanyahu menjadi sorotan setelah intelijen dan militer kebobolan dengan serangan Hamas tersebut. Serangan itu berlangsung saat pemerintah Israel dilanda krisis kepercayaan dari rakyatnya.
Pemerintahan Neyantahu bersikukuh melakukan reformasi peradilan yang membatasi wewenang lembaga penegak hukum. Kebijakan itu memicu demonstrasi besar-besaran sejak awal tahun ini.
Bahkan beberapa jam sebelum Hamas menggelar serangan Operasi Badai Al Aqsa, puluhan ribu warga Israel menggelar demonstrasi di Yerusalem untuk mendesak mundur Netanyahu.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar