Mesir dan Yordania Desak Warga Palestina Tidak Tinggalkan Gaza - inews

Mesir dan Yordania Desak Warga Palestina Tidak Tinggalkan Gaza

By Muhammad Fida Ul Haq
inews.id
October 13, 2023
Militer Israel mendesak jutaan warga Gaza untuk segera mengungsi
Militer Israel mendesak jutaan warga Gaza untuk segera mengungsi

YERUSALEM, iNews.id - Usulan untuk membuka jalur pelarian bagi warga Palestina diprotes keras Mesir dan Yordania. Keluarnya warga Palestina dari Gaza dinilai akan membuat Palestina tidak ada lagi di peta.

Mesir, satu-satunya negara Arab yang berbatasan dengan Gaza, dan Yordania, yang berdekatan dengan Tepi Barat yang diduduki Israel, telah mengingatkan untuk tidak memaksa warga Palestina meninggalkan tanah mereka.

"Inilah penyebab dari semua penyebab, penyebab semua orang Arab. Penting bagi rakyat (Palestina) untuk tetap kuat dan berada di tanah mereka," kata Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (14/10/2023).

Bagi warga Palestina, gagasan meninggalkan atau dipaksa keluar dari tanah di mana mereka ingin membangun negara membawa kenangan Hari Nakba atau Hari Bencana pada 1948. Ketika itu banyak warga Palestina melarikan diri dari rumah mereka selama perang yang menyertai pembentukan Israel.

Sebanyak 700.000 warga Palestina, separuh dari populasi Arab di Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka. Banyak di antaranya masuk ke negara-negara Arab tetangga di mana mereka atau banyak keturunannya masih tinggal.

Israel membantah tuduhan bahwa mereka mengusir warga Palestina. Israel saat itu menyinggung serangan lima negara Arab.

Sejak Israel meluncurkan serangan intensifnya terhadap Gaza setelah serangan dahsyat oleh pejuang Hamas pada tanggal 7 Oktober. Ratusan ribu penduduk Gaza telah melarikan diri dari rumah mereka, tetapi tetap tinggal di dalam Gaza.

Militer Israel pada hari Jumat memperingatkan warga Kota Gaza, yang berpenduduk lebih dari 1 juta orang, untuk segera pindah ke selatan dalam waktu 24 jam demi keselamatan mereka sendiri.

Sebagai respons, Raja Yordania, Abdullah, memperingatkan terhadap upaya apa pun untuk memaksa pengusiran warga Palestina dari seluruh wilayah Palestina merupakan tindakan ilegal.

Amerika Serikat juga sedang berunding dengan Israel dan Mesir tentang gagasan jalur aman bagi warga Gaza.

"Warga sipil harus dilindungi. Kami tidak ingin melihat eksodus massal warga Gaza," Jubir PBB, Stephane Dujarric.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Follow Berita iNews di Google News

Baca Juga

Komentar