Meski Diadang Cuaca, Amman Mineral Cetak Laba Rp 1,8 Triliun By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Meski Diadang Cuaca, Amman Mineral Cetak Laba Rp 1,8 Triliun By BeritaSatu

Share This

 

Meski Diadang Cuaca, Amman Mineral Cetak Laba Rp 1,8 Triliun

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 30, 2023
Kendaraan besar memasuki kawasan pertambangan emas dan tembaga milik PT Amman Mineral di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Kendaraan besar memasuki kawasan pertambangan emas dan tembaga milik PT Amman Mineral di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Jakarta, Beritasatu.com- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), produsen emas dan tembaga milik konglomerat keluarga Panigoro berhasil membukukan laba bersih US$ 118,8 juta atau sekitar Rp 1,83 triliun. Amman Mineral berhasil mengatasi tantangan, seperti cuaca buruk dan pembatasan ekspor mineral.

“Lokasi tambang kami mengalami curah hujan tinggi, hampir dua kali lipat rata-rata tahunan secara historis selama hampir 7 bulan dari Oktober 2022 hingga April 2023,” jelas Direktur Utama PT Amman Mineral Internasional Tbk Alexander Ramlie dalam keterbukaan informasi kepada BEI, dikutip Investor Daily, Jumat (29/9/2023).

Dia mengatakan, selama tidak dapat mengakses bijih segar dari fase 7 akibat cuaca, Amman Mineral fokus pada proses pengupasan batuan penutup fase 8 untuk mengoptimalkan operasi. Saat mulai beralih ke musim kemarau, perseroan meningkatkan pemompaan air pit sehingga dapat mengakses bijih segar dengan kadar tinggi sekitar 1,5 bulan lebih cepat dari jadwal. "Dengan demikian, Amman Mineral akan dapat melampaui target produksi tahun ini," kata dia.

Dikutip dari laporan keuangan perusahaan secara konsolidasi, produksi tembaga Amman pada semester I tahun 2023 sekitar 134 juta pon atau turun 36% (yoy). Jumlah tembaga terjual turun 59% (yoy) menjadi 76 juta pon sepanjang enam bulan pertama 2023. Sementara rata-rata harga bersih tembaga pada Januari-Juni 2023 adalah US$ 4,48 per pon, naik 6% (yoy).

Di sisi lain, produksi emas Amman juga turun 51% (yoy) menjadi 172 kilo ons pada semester I 2023. Sedangkan emas yang terjual turun 63% (yoy) menjadi 119 kilo ons dengan harga bersih emas US$ 2.004 per ons atau naik 8% (yoy).

Manajemen menjelaskan, terjadi penundaan penjualan tembaga dan emas selama 4 bulan pada periode tersebut karena berakhirnya izin ekspor AMNT pada Maret 2023. Konsentrat tersebut disimpan di gudang penyimpanan hingga izin ekspor baru diberikan pada Juli 2023.

Tak lama setelah perusahaan menerima izin tersebut, Amman berhasil menjual persediaan 4 bulan dalam waktu 6 minggu. Pada periode semester I 2022 dan semester I 2023, harga jual rata-rata tembaga meningkat dari US$ 4,23 per pon menjadi US$ 4,48 per pon (bersih), sedangkan untuk emas meningkat dari US$ 1,852 per ons menjadi US$ 2,004 per ons (bersih).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages