Pilihan

Negara NATO Pasang Bendera Setengah Tiang Buat Warga Palestina yang Jadi Korban di Perang Israel - Tribunnews

 Negara NATO Pasang Bendera Setengah Tiang Buat Warga Palestina yang Jadi Korban di Perang Israel

Negara NATO Pasang Bendera Setengah Tiang Buat Warga Palestina yang Tewas dalam Perang Israel

TRIBUNNEWS.COM - Turki mengumumkan tiga hari berkabung nasional sebagai solidaritas terhadap warga Palestina yang tewas dalam eskalasi yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.

Pengumuman itu disampaikan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (18/10/2023) malam.

Media Turki pada Kamis (19/10/2023) melaporkan, jumlah warga Palestina yang tewas dalam pecahnya kekerasan terbaru di Gaza hampir mencapai 3.800 orang, mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza.

Baca juga: RS Dibom, Israel Minta Warganya Tinggalkan Turki Segera, Wanti-wanti Jangan Pergi ke Negara Arab

"Sekitar dua pertiga dari mereka adalah perempuan dan anak-anak," tambah pernyataan itu.

Dalam pernyataannya di media sosial, Erdogan menyatakan Rakyat Turki ikut merasakan penderitaan yang dialami warga Palestina di Gaza.

“Di Turki, kami merasakan penderitaan besar saudara-saudara Palestina kami di hati kami,” kata Erdogan dalam sebuah pernyataan di Twitter.

“Sebagai bentuk penghormatan kami terhadap ribuan martir, yang sebagian besar adalah anak-anak dan warga sipil tak berdosa, masa berkabung nasional selama tiga hari telah diumumkan di negara kami,” katanya.

Selama periode ini, bendera Turki -yang notabennya adalah anggota NATO- akan diturunkan setengah tiang di seluruh negara, serta di semua misi diplomatik Turki termasuk semua kedutaan besar dan konsulat mereka di luar negeri.

Baca juga: Jerman Terjunkan Komando Pasukan Khusus AD dan Unit Tempur Elite untuk Operasi Militer di Gaza

Presiden Turki Tayyip Erdogan dan istrinya Ermine Erdogan melambaikan tangan kepada para pendukungnya menyusul kemenangannya pada putaran kedua pemilihan presiden di Istana Kepresidenan di Ankara pada awal 29 Mei 2023. (Photo by Adem ALTAN / AFP) (AFP/ADEM ALTAN)

Masa berkabung ditetapkan berlangsung hingga matahari terbenam pada 21 Oktober.

Menurut media Turki, presiden bersikeras bahwa duka tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina dalam menghadapi serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap Gaza.

"Serangan Israel itu termasuk yang terbaru, pengeboman terhadap sebuah rumah sakit pada tanggal 17 Oktober,” tulis pernyataan itu.

(oln/RT/*)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek