YERUSALEM, iNews.id - Israel berencana untuk meningkatkan serangannya di Jalur Gaza. Militer Israel mengklaim serangan untuk memerangi pejuang Hamas di Gaza.

Melansir dari AP, Minggu (22/10/2023), Jubir Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari tidak menjelaskan kapan serangan darat akan dimulai. Namun, dipastikan serangan Israel makin masif.

“Kami akan memperdalam serangan kami untuk meminimalkan bahaya terhadap pasukan kami pada tahap perang berikutnya,” kata Hagari.

Dia mengulangi seruannya agar warga Kota Gaza menuju ke selatan demi keselamatan mereka.

Sementara itu, Warga Amerika keturunan Palestina dan warga negara Palestina yang mempunyai paspor ganda masih terjebak di Gaza. Mereka menuju perbatasan Rafah. Kebanyakan dalam kondisi tidak sehat karena kekurangan makan dan air bersih.

Bahkan ketika kedutaan meminta warganya di Gaza untuk bersiap di perbatasan, kerumunan warga Palestina yang kecewa memegang paspor Amerika, Kanada, Jerman dan Inggris menunggu berjam-jam dengan sia-sia setidaknya untuk kelima kalinya dalam minggu ini.

Selain itu, serangan makin masif antara pasukan Israel dan Hizbullah di beberapa daerah di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel ketika kekerasan meningkat akibat perang Israel-Hamas.

Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan selama dua minggu terakhir setelah serangan kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang menewaskan lebih dari 1.400 warga sipil dan tentara. Serangan Israel di Gaza sejak saat itu telah menewaskan lebih dari 4.000 warga Palestina.

Serangan Israel menghantam beberapa desa dan sebuah mobil terkena serangan langsung di Desa Houla, Lebanon. Belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Follow Berita iNews di Google News