Orang Tua Siswa SMPN 1 Ponorogo Keberatan Penarikan Sumbangan Rp 1,6 Juta untuk Beli Mobil By BeritaSatu
Orang Tua Siswa SMPN 1 Ponorogo Keberatan Penarikan Sumbangan Rp 1,6 Juta untuk Beli Mobil
Ponorogo, Beritasatu.com – Sumbangan pengembangan dan peningkatan mutu sekolah (SPMS) di SMPN 1 Ponorogo sebesar Rp 1,68 juta dikeluhkan oleh orang tua siswa kelas VII.
Salah satunya adalah wali murid berinisial MP, yang menilai kebijakan penarikan sumbangan ini memang tidak bisa diterima oleh para orang tua siswa. Terutama karena penarikan sumbangan untuk pembelian mobil Toyota Innova tahun 2018 senilai Rp 240 juta.
MP menilai, pembelian sebuah mobil tidak akan bisa dirasakan oleh seluruh siswa. Menurutnya, hanya segelintir saja yang nantinya bakal menikmati fasilitas tersebut.
“Bagi saya, wali murid, untuk peremajaan mobil itu tidak terlalu urgent, dan tujuan peremajaan itu ndak akan tepat sasaran. Kalau komputer masih bisa ya digunakan semua siswa, tetapi kalau mobil tidak bisa,” kata MP saat dihubungi melalui telepon, Senin (2/10/2023).
Ia menerangkan, tidak keberatan jika uang sumbangan tersebut justru dibelikan unit komputer, di mana nantinya dimungkinkan unit komputer tersebut akan bisa digunakan oleh seluruh siswa selama bersekolah di SMPN 1 Ponorogo.
“Setahu saya sumbangan tidak boleh digunakan untuk kesejahteraan pendidik maupun komite. Jadi logikanya harus dipakai murid full, padahal jumlah murid kelas VII ada 200 lebih, apa iya nanti bisa dipakai seluruh murid tersebut,” terang MP.
MP mempertanyakan jika kebijakan pembelian mobil ini akan digunakan untuk apa, atau apakah memang harus membeli sebuah Toyota Innova tahun 2018. Ia berharap untuk pengadaan mobil ini ditinjau ulang, meskipun pada saat rapat komite sejumlah wali murid telah menyepakatinya.
“Jadi kita kan sebelumnya diberi tiga pilihan, tapi dari tiga pilihan itu hanya berbeda tahun pembuatan mobil saja,” ujar MP.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid, mengatakan, pembelian Toyota Innova buatan 2018 senilai Rp 240 juta karena mobil operasional sekolah yang ada saat ini sering mogok. Oleh karena itu, sekolah berniat menggantikan mobil yang ada sekarang. Mobil ini akan dijual Rp 45 juta.
“Mobilnya itu kan sudah lama, sampai kemarin ada kegiatan OSIS, mogok berulang kali di Sarangan, dimundurkan tidak bisa. Jadi ya barangkali itu (mobil baru) bisa bermanfaat untuk kegiatan anak-anak yang sifatnya untuk meningkatkan mutu sekolah, utamanya lomba-lomba,” kata Imam.
Selain untuk pembelian mobil, penarikan sumbangan juga digunakan untuk membeli 34 unit perangkat komputer, senilai Rp 5,7 setiap unitnya. Imam beralasan pembelian komputer ini dilakukan untuk upgrade dan peningkatan mutu siswa dalam pembelajaran.
“Komputer yang ada saat ini sudah lama sekali, anak-anak sekarang kan sudah paham komputer semua, sehingga kita lakukan upgrade melaui komite sekolah tersebut,” ujar Imam.
Komentar
Posting Komentar