Pakar Asuransi Blak-blakan Soal Kasus Kopi Sianida Mirna
Jakarta, CNBC Indonesia - Klaim atas asuransi jiwa tidak serta merta dapat cair bila kasus kematian diakibatkan pembunuhan. Hal ini seperti yang terjadi di polemik kematian Wayan Mirna Salihin akibat kopi sianida.
Pakar Forensik Claim Investigation Asuransi Dedi Kristianto mengatakan, sebelum nasabah bisa menerima manfaat proteksinya, ada beberapa tahapan yang dilakukan perusahaan asuransi untuk mencegah kasus manipulasi klaim terjadi.
Ia mencontohkan, misalnya yang membunuh adalah ahli waris karena dia memang berintensi untuk mengambil untung dari asuransinya, bisa jadi yang bersangkutan akan membayar orang untuk membunuh, lalu nanti dibayarkan kepada ahli waris.
"Nah ketika alibinya itu terpenuhi begitu, maka klaim itu tidak akan dibayarkan," ujar Dedi lewat sambungan telpon pada Rabu, (4/10/2023).
Tetapi, uang pertanggungan bisa dibayarkan apabila pembunuhan tidak terkait dengan asuransinya.
"Contoh, cekcok suami istri gara-gara anak, kemudian ditusuk salah satunya meninggal. Nah pembunuhan itu tidak terkait dengan asuransi yang dimiliki, sehingga intensinya dan alibinya berbeda di situ," jelasnya.
Adapun penentuan keputusan pencairan klaim tersebut diambil berdasarkan hasil investigasi pihak kepolisian. Dedi pun menyimpulkan, uang pertanggungan yang besar tidak serta merta membuat seseorang rentan menjadi sasaran tindak kriminal.
Sebelumnya, pengacara Jessica lainnya yakni Yudhi Sukinto Wibowo pernah menyebut Mirna memiliki uang asuransi jiwa senilai US$ 5 juta di luar negeri, atau setara Rp69 miliar. Alhasil muncul kecurigaan bahwa ada yang sengaja menjebak Jessica menjadi tersangka agar bisa mencairkan dana asuransi jiwa milik Mirna.
Sementara itu, ayah Mirna, Darmawan Salihin memang tidak menampik anaknya memiliki asuransi. Namun dia tak merinci jenis asuransi yang dimiliki Mirna. Darmawan menyebutkan bahwa besaran uang asuransi tersebut adalah Rp 10 juta.
Darmawan pun mengatakan bahwa apa yang dikatakan Yudi adalah bohong. Kepolisian sendiri pada saat itu mengatakan bahwa Mirna tidak memiliki asuransi jiwa dengan uang pertanggungan US$ 5 juta.
Komentar
Posting Komentar