Pengakuan Mengejutkan Pejabat Israel: Saya Salah, Bilang Hamas Dilumpuhkan pada 2021
YERUSALEM, iNews.id - Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi mengaku telah salah menilai Hamas. Saat perang Israel dengan Gaza pada 2021 dia mengatakan Hamas telah dilumpuhkan. Kenyataannya kelompok perlawanan Palestina yang menguasai Jalur Gaza itu justru masih kuat dan semakin mengancam.
“Saya membuat kesalahan saat mengatakan Hamas telah dicegah setelah Operasi Guardian of the Walls,” kata Hanegbi, dikutip dari Anadolu, Minggu (15/10/2023).
Serangan Hamas melalui udara dan darat pada 7 Oktober ke wilayah Israel, salah satunya dampak dari kesalahan penilaian tersebut. Selama beberapa tahun Israel menganggap kekuatan Hamas sudah jauh berkurang setelah membombardir Gaza dalam perang 11 hari pada Mei 2021.
"Mencerminkan kesalahan dalam semua penilaian selama beberapa tahun terakhir, terutama dalam beberapa waktu terakhir, bahwa menurut kami, Hamas, yang terkena dampak paling parah dalam Operasi Guardian of the Walls, telah mengambil pelajaran dari hal tersebut,” ujarnya, lagi.
Hanegbi menambahkan, Israel juga memberikan pukulan berat terhadap Jihad Islam dalam Operasi Perisai dan Panah pada Mei lalu. Saat itu Israel meminta bantuan kepada Hamas, namun ditolak.
Penolakan itu diartikan oleh Israel bahwa Hamas takut terlibat dalam konflik, namun ternyata salah.
“Inilah salah satu alasan Israel menganggap Hamas takut terlibat konflik,” ujarnya.
Lebih lanjut Hanegbi membantah laporan, pejabat Mesir sudah memperingatkan Israel soal serangan Hamas.
"Saya tidak menerima peringatan seperti itu, begitu pula kepala Mossad atau perdana menteri. Mereka (Mesir) tidak menghubungi siapa pun mengenai masalah ini. Itu hanya berita hoaks yang bukan hanya kami, tapi orang-orang Mesir juga menyangkalnya,” tuturnya.
Pemerintah Israel kini memprioritaskan warganya yang ditawan Hamas. Namun sejauh ini belum ada negosiasi apa pun.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar