Presiden Palestina Mahmoud Abbas: Kami Tidak Akan Meninggalkan Tanah Kami
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fassets.ayobandung.com%2Fcrop%2F0x0%3A0x0%2F750x500%2Fwebp%2Fphoto%2Fp1%2F693%2F2023%2F10%2F21%2Fmaxresdefault-6-2375700280.jpg)
JAKARTADAILY.ID - Sejumlah pemimpin dari negara-negara Timur Tengah dan Eropa berkumpul di Kairo, Mesir, Sabtu, 21 Oktober, untuk menghadiri pertemuan puncak yang membahas de-eskalasi perang Israel dan Hamas di Gaza.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberikan pidato pembukaan, dengan mengatakan bahwa warga Palestina tidak akan bisa dipaksa meninggalkan tanah mereka.
“Kami tidak akan pernah menerima relokasi, kami akan tetap berada di tanah kami apapun tantangannya,” ujarnya, dilansir dari BBC.
Mahmoud Abbas merupakan kepala Otoritas Palestina, yang memiliki kendali atas wilayah Tepi Barat yang diduduki, tetapi tidak menguasai Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Mesir dan negara-negara Arab lainnya, sebelumnya mengatakan gelombang besar pengungsi Palestina yang melarikan diri dari perang tidak dapat diterima karena hal itu sama dengan pengusiran warga Palestina dari tanah mereka.
Pertemuan yang disebut KTT Perdamaian ini juga dihadiri oleh para pejabat dari Yordania, Qatar, Italia, Spanyol, Uni Eropa, dan Inggris. Namun Amerika Serikat, Rusia, Israel dan Iran absen dalam pertemuan ini.
***
Berita terkini lainnya dari tim redaksi kami dapat diakses lebih cepat melalui Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar