Respons Sri Mulyani-Anak Buah Bab Dana Pesantren-KIS Lansia Ala GibranBy CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Respons Sri Mulyani-Anak Buah Bab Dana Pesantren-KIS Lansia Ala GibranBy CNN Indonesia

Share This

Respons Sri Mulyani-Anak Buah Bab Dana Pesantren-KIS Lansia Ala Gibran

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
September 1, 2023
(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan jajaran mengomentari program unggulan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan bertarung di Pilpres 2024.

Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka men-spill setidaknya dua program unggulan mereka, yakni Dana Abadi Pesantren dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia. Sejatinya, dua program itu sudah ada di era Presiden Joko Widodo.

Gibran hanya menambahkan unsur lansia dalam program KIS.

"Untuk pertanyaan terkait 2024, dilihat saja APBN 2024 kan sudah diketok. Mengenai apa program-program, saya tidak sebut populis, tapi berpihak kepada masyarakat. Itu sudah ditetapkan dalam UU APBN," katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA, di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Rabu (25/10).

"Umpamanya Perlinsos di 2024 kalau tidak salah Rp487 triliun. Jadi, nanti program, seperti PKH, Kartu Sembako, PIP, KIP Kuliah, bantuan PBI untuk masyarakat tidak mampu termasuk lansia, bantuan subsidi listrik, subsidi energi, BBM, subsidi lpg, itu masih semuanya ada. Dana abadi juga disampaikan kita sudah punya dana-dana abadi sekarang ini," sambung Sri Mulyani.

Sedangkan Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan KIS Lansia sebenarnya tidak diperlukan. Pasalnya, para lanjut usia tersebut sudah terakomodir dalam program KIS saat ini.

Isa menjelaskan para lansia dari keluarga tidak mampu sudah tercover dalam data program keluarga harapan (PKH) alias data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Oleh karena itu, mereka sudah otomatis terdaftar sebagai penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

"Kalau nanti ada yang masih belum ter-cover, itu perbaikan pendataan yang harus kita (pemerintah) lakukan. Tapi seharusnya kita cukup dengan program saat ini (KIS)," tegas Isa.

Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kemenkeu Andin Hadiyanto mengatakan Dana Abadi Pesantren tidak terpisahkan dari Dana Abadi Pendidikan. Ia mengatakan Dana Abadi Pendidikan saat ini berjumlah Rp106,1 triliun

Lalu, dari total dana abadi yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ada Rp134,1 triliun yang dicairkan. Khusus untuk pesantren, belanja tahun ini dialokasikan Rp250 miliar.

"Pengelolaan programnya sendiri dikelola oleh Kemenag dan dibiayai LPDP. Prosesnya berjalan, saat ini sedang lakukan seleksi-seleksi. Tujuannya meningkatkan kapasitas santri dan juga para pembina santri, seperti program persiapan beasiswa, multimedia pesantren, pengambilan fatwa, dan lain-lain," jelasnya.

Sebelumnya, Gibran mengatakan program yang diusungnya merupakan amanat dari UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang pesantren. Ia mengatakan saat ini sudah ada beberapa program, tetapi mereka akan menambahnya.

Lalu, ia menyampaikan bakal meneruskan program pemerintah sang ayah Presiden Jokowi berupak KIS, tetapi ditambah khusus untuk warga lanjut usia.

(skt/agt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages