RS Indonesia di Gaza Mati Listrik Total usai Israel Larang BBM Masuk
Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, mati listrik akibat kehabisan bahan bakar setelah komoditas itu diblokir oleh Israel.
Berdasarkan video yang dilaporkan media Palestina, Eye on Palestine, RS Indonesia kini padam total sampai-sampai petugas medis tampak menggunakan senter untuk mendapatkan pencahayaan.
"Listrik sepenuhnya padam sekarang di Rumah Sakit Indonesia karena kehabisan bahan bakar, yang aksesnya ditolak Israel," lapor Eye on Palestine, seperti dikutip Selasa (24/10).
Israel memang tak mengizinkan bahan bakar digunakan oleh warga Gaza sebagai respons atas serangan habis-habisan oleh milisi Hamas Palestina pada 7 Oktober lalu.
Israel bahkan memblokade total pasokan air, makanan, obat-obatan, serta listrik bagi warga Gaza tak lama setelah perang pecah. Tel Aviv juga tak membolehkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza selama berminggu-minggu.
Meski begitu, per Sabtu (21/10), bantuan-bantuan itu perlahan sudah mulai memasuki Gaza. Namun Israel tetap tak mengizinkan bahan bakar disalurkan kepada warga.
Oleh sebab itu, RS Indonesia dan fasilitas vital lainnya di Gaza masih menghadapi krisis bahan bakar di tengah kegentingan akan pasokan tersebut.
Seiring dengan ini, Eye on Palestine juga melaporkan bahwa lebih dari 100 bayi di inkubator kini berada dalam risiko imbas listrik padam.
"Karena semua rumah sakit diperkirakan akan gelap gulita dalam 48 jam ke depan," lapor media tersebut.
Rumah Sakit Indonesia terus-menerus terdampak perang antara Israel vs Hamas. Pada Senin (23/10), rumah sakit di Kota Beit Lahia ini rusak parah setelah Israel kembali menyerang lokasi sekitar RS dalam beberapa jam terakhir.
Kawasan sekitar Rumah Sakit Al Shifa dan Rumah Sakit Al Quds juga mendapat serangan pada Senin dini hari.
Direktur media Bulan Sabit Merah Palestina sebelumnya mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Rumah Sakit Al Quds menerima peringatan bahwa bangunan itu bakal dibombardir "setiap saat."
Komentar
Posting Komentar