Sekjen PBB Kecam Langkah Israel Kepung Total Jalur Gaza By BeritaSatu

 

Sekjen PBB Kecam Langkah Israel Kepung Total Jalur Gaza

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 25, 2023
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa

Jakarta, Beritasatu.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, merasa terpukul dengan pengumuman Israel pada Senin (9/10/2023) yang akan memulai pengepungan total Jalur Gaza setelah serangan oleh kelompok Islam Palestina, Hamas, selama akhir pekan.

Guterres menilai situasi di Gaza sangat kritis sebelum serangan mendadak oleh kelompok militan Hamas, dan dikhawatirkan situasi akan semakin memburuk secara signifikan.

"Saya sangat terpukul oleh pengumuman Israel akan memulai pengepungan total terhadap Jalur Gaza. Tidak ada yang diizinkan masuk, tidak ada listrik, makanan, atau bahan bakar," kata Guterres, dikutip dari Associated Press.

Militer Israel mengatakan telah memanggil 300.000 reservis (tentara cadangan) yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menerapkan blokade total terhadap Jalur Gaza sebagai respons terhadap serangan Hamas yang telah menewaskan ratusan warga Israel dan memicu serangan udara Israel sebagai balasan.

Guterres mencatat bahwa peralatan medis, makanan, dan pasokan kemanusiaan lainnya dan personel diperlukan. Ia mengatakan bahwa bantuan dan masuknya pasokan penting ke daerah tersebut harus difasilitasi.

"Saya mendesak semua pihak dan pihak-pihak terkait untuk mengizinkan akses PBB untuk memberikan bantuan kemanusiaan mendesak kepada warga Palestina yang terjebak dan tidak berdaya di Jalur Gaza," katanya sambil mengajak komunitas internasional untuk segera menggalang dukungan kemanusiaan.

Pada hari Sabtu (6/10/2023), Hamas menyerbu pagar Gaza, menewaskan tentara dan warga sipil Israel serta menculik puluhan sandera. Israel meresponsnya dengan serangan terberat ke Gaza dan mungkin tengah mempertimbangkan serangan darat ke wilayah yang ditariknya hampir dua dekade lalu, setelah 38 tahun pendudukan.

Menurut Guterres, serangan mengerikan oleh Hamas telah menewaskan 800 warga Israel dan melukai lebih dari 2.500 lainnya. Laporan lainnya mencatat lebih dari 500 warga Palestina yang tewas dan lebih dari 3.000 terluka akibat serangan udara Israel.

Baca Juga

Komentar