Tim Forensik Kesulitan Autopsi Jenazah Ayah dan Anak di Koja
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F10%2F1698493850-845x495.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Tim penyidik masih perlu melakukan pemeriksaan mikroskopik terhadap jenazah seorang ayah dan anaknya yang ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara. Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramat Jati, dr Hariyanto mengatakan kondisi jenazah yang membusuk menyulitkan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kematian.
“Jadi karena ada pembusukan ini jadi menyulitkan dalam pemeriksaan. Makanya masih diperlukan lagi pemeriksaan mikroskopik, yaitu histopatologi dan pemeriksaan untuk DNA dan toxicologi untuk melengkapi itu,” kata Hariyanto kepada Beritasatu.com, di RS Polri Kramat Jati, pada Senin (30/10/2023).
Hariyanto juga menyebut bahwa hasil autopsi dari tim forensik masih belum keluar.
Sebelumnya Polres Metro Jakarta Utara mengungkapkan dari hasil sementara autopsi, kedua jenazah mengalami rentang waktu kematian yang berbeda.
"Sang ayah, H berusia 50 tahun diduga telah meninggal lebih dari 10 hari. Sementara, anak balitanya, AQ yang berusia 1 tahun) meninggal 3 hari sebelum akhirnya ditemukan warga," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gideon Arif Setyawan saat dijumpai di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023) sore.
Polisi masih kesulitan menentukan penyebab kematian ayah dan anak tersebut. Salah satu penyebabnya adalah kondisi tempat kejadian perkara (TKP) yang sudah rusak.
Sebelumnya, warga di Jalan Balai Rakyat III, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara digegerkan dengan penemuan mayat seorang ayah dan anaknya yang masih di dalam rumah di Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara dalam keadaan tertelungkup.
Sementara ibu serta seorang anak lainnya ditemukan ditemukan terkapar lemas dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar