Benarkah Telapak Tangan Sering Berkeringat Tanda Sakit Jantung? - CNN Indonesia

Benarkah Telapak Tangan Sering Berkeringat Tanda Sakit Jantung?

CNN Indonesia

Rabu, 29 Nov 2023 07:00 WIB

Ilustrasi. Sering kali terdengar mitos soal tangan yang sering berkeringat tanda penyakit jantung. Benarkah demikian? (iStockphoto/idil toffolo)

Jakarta, CNN Indonesia --

Selama ini Anda mungkin pernah mendengar keyakinan yang berkembang di masyarakat tentang berbagai mitos penyakit jantung. Salah satunya soal berkeringat di telapak tangan.

Banyak orang meyakini saat sering berkeringat di telapak tangan, maka Anda mengalami penyakit jantung. Tapi apakah mitos ini benar?

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Ikatan Dokter Indonesia, Sally Aman Nasution mengatakan berkeringat memang bisa jadi tanda Anda mengalami gangguan kesehatan hingga penyakit jantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, kondisi ini tidak bisa dijadikan acuan mendeteksi penyakit tersebut.

"Memang berkeringat jadi salah satu tanda, tapi bukan berarti ketika telapak tangan berkeringat itu tanda penyakit jantung. Bukan berkeringat yang seperti itu," kata Sally dalam webinar yang digelar IDI secara daring tentang Mengenali Risiko Serangan Jantung pada Usia Muda, Selasa (28/11).

Pilihan Redaksi

• 5 Jenis Minuman untuk Penderita Ginjal, Bukan Hanya Air Putih

Keringat yang jadi tanda jantung bermasalah adalah keringat di seluruh tubuh tanpa melakukan aktivitas apapun. Keringat tiba-tiba mengucur, disertai dengan kulit yang pucat.

Keringat ini juga disertai dengan kepala yang sakit dan dada mulai terasa sesak. Ketika semua ini terjadi bisa dipastikan Anda terkena serangan jantung.

"Kalau hanya keringat di tangan bukan serangan jantung. Itu keringat biasa. Kalau keringat yang banyak di sekujur tubuh baru harus khawatir," katanya.

Dengan begitu kata Sally bisa dipastikan kepercayaan soal telapak tangan sering berkeringat hanya mitos. Walau demikian, Anda tetap harus waspada sebab penyakit jantung saat ini bukan hanya terjadi di kalangan orang dewasa, anak muda juga rawan terkena serangan jantung.

"Terutama yang menjalani gaya hidup tidak sehat. Makanya harus benar-benar dijaga, dari mulai makanan dan intensitas gerak dalam sehari, kalau hanya diam saja jarang bergerak bisa bermasalah jantungnya," katanya.

(tst/pua)