
TEL AVIV, iNews.id - Israel dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk memberlakukan jeda kemanusiaan dan pembebasan tahanan. Beberapa negara, di antaranya Qatar dan Mesir, menjadi perantara negosiasi kedua pihak.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pernyataannya, menolak memberikan keterangan secara terperinci. Dia hanya mengatakan akan menyampaikan ke publik pada waktunya.
“Begitu ada sesuatu yang konkret untuk disampaikan, kami akan memberikan informasi terbaru kepada keluarga korban dan menyampaikannya kepada pemerintah. Sampai waktu tersebut, diam adalah yang terbaik,” kata Netanyahu, dikutip dari Reuters, Minggu (12/11/2023).
Tiga stasiun televisi berita Israel melaporkan, ada beberapa kemajuan dalam kesepakatan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza. Stasiun teelvisi N12 News melaporkan, sebanyak 50 hingga 100 tawanan, terdiri atas perempuan, anak-anak, serta orang lanjut usia, akan dibebaskan secara bertahap. Mereka akan dilepas oleh Hamas selama jeda kemanusiaan yang berlangsung 3 hingga 5 hari.
Sementara Israel akan membebaskan tahanan perempuan dan anak di bawah umur Palestina. Mereka ditahan di beberapa penjara Israel. Selain itu Israel mempertimbangkan akan membolehkan bahan bakar masuk Gaza.
Meski demikian, pertempuran akan berlanjut setelah jeda kemanusiaan berakhir.
Sejauh ini belum ada keterangan dari Hamas, selaku ke,ompok perlawanan yang berkuasa di Jalur Gaza.
Jika terwujud, kesepakatan ini bisa dibilang mengejutkan karena sebelumnya Israel memberikan syarat lebih berat. Pemerintahan Netanyahu sebelumnya menawarkan jeda kemnusiaan terbatas beberapa jam dan pada lokasi-lokasi tertentu saja. Selain itu Netanyahu pernah mengatakan tak akan menghentikan serangan sebelum semua tawanan dibebaskan Hamas.
43 Tentara Israel Tewas
Militer Israel juga memperbarui jumlah tentaranya yang tewas dalam serangan darat ke Jalur Gaza. Hingga Sabtu (11/11/2023) malam, 43 tentara Israel tewas, termasuk lima yang terbaru.
Disebutkan, lima tentara yang tewas terlibat pertempuran sengit di dua lokasi di Jalur Gaza. Empat dari mereka tewas akibat jebakan di terowongan bawah tanah, sementara seorang lagi di lokasi lain.
Situs berita Ynet, mengutip keterangan resmi militer, melaporkan empat tentara tewas setelah memasuki terowongan di Bait Hanoun, Gaza Utara.
Israel melancarkan serangan darat ke Gaza sejak 27 Oktober.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar