Harga Kedelai Melambung, Perajin Tahu Takwa di Kediri Bertahan Tidak Naikkan Harga - Beritasatu

Harga Kedelai Melambung, Perajin Tahu Takwa di Kediri Bertahan Tidak Naikkan Harga

Minggu, 19 November 2023 | 15:45 WIB
Penulis: Moh. Muajijin | Editor: FMB
Ilustrasi tahu.
Ilustrasi tahu. (Antara / Raisan Al Farisi)

Kediri, Beritasatu.com - Kenaikan harga kedelai yang signifikan membuat perajin tahu khas Kediri terancam gulung tikar. Harga kedelai yang melambung tinggi mencapai Rp 12.500 per kilogram menimbulkan dampak besar terhadap biaya produksi yang naik hingga 30%.

ADVERTISEMENT

Tahu takwa adalah kuliner khas Kediri yang terbuat dari bahan baku kedelai. Dengan kondisi harga kedelai yang terus meningkat, para produsen tahu takwa di Kediri menghadapi ancaman serius terhadap kelangsungan usaha mereka.

Perajin tahu takwa, baik yang berkelas kecil maupun menengah ke atas, merasakan dampak buruk dari kenaikan harga kedelai. Erik Kusuma, seorang perajin tahu kelas menengah ke atas dari Desa Toyo resmi Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, mengeluhkan peningkatan biaya produksi yang naik 30%.

Dalam menghadapi situasi ini, para perajin memilih untuk mengurangi penggunaan bahan baku kedelai. Meskipun hal ini menyebabkan sedikit penurunan kualitas tahu, tetapi langkah tersebut diambil untuk menjaga agar usaha tahu takwa tetap bertahan.

ADVERTISEMENT

"Biaya produksi mengalami pembengkakan. Kami tidak berani menaikkan harga jual tahu atau mengurangi ukuran. Untuk mengatasi agar tidak merugi, kami mengurangi penggunaan kedelai dalam setiap masakan. Jika sebelumnya satu kali masakan menggunakan 12,5 kilogram kedelai, sekarang kami kurangi menjadi 12 kilogram per masakan," ujar Erik.

Perajin tahu rumahan, seperti Santoso dari Dusun Sumber Asih Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, juga merasakan dampak kenaikan harga kedelai. Harga kacang kedelai impor yang mencapai Rp 12.500 per kilogram membuatnya mengeluh dan terancam bangkrut. Santoso tidak berani menaikkan harga jual tahu produksinya, sehingga untuk mengatasi biaya produksi yang meningkat, ia terpaksa memperkecil ukuran tahu yang dihasilkan.

"Jika sebelumnya satu masakan kita iris menjadi 100 potong, sekarang kita iris menjadi 120 potong. Jadi agak kecil sedikit," ungkap Santoso.

Harga jual tahu milik Santoso hanya Rp 1.000 per potong, yang tidak sebanding dengan biaya produksi. Ia berharap pemerintah dapat menekan kenaikan harga kacang kedelai, yang mengancam kelangsungan usaha perajin tahu takwa di Kediri.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya