Hari Guru, Mahfud Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan dan Pemerataan Guru - Beritasatu

Hari Guru, Mahfud Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan dan Pemerataan Guru

Minggu, 26 November 2023 | 19:57 WIB
Penulis: Yustinus Patris Paat | Editor: BW
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat silaturahmi dengan tokoh Madura dan agama Kalimantan Barat di rumah adat Madura, jalan Selat Panjang, kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Sabtu, 25 November 2023.
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat silaturahmi dengan tokoh Madura dan agama Kalimantan Barat di rumah adat Madura, jalan Selat Panjang, kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Sabtu, 25 November 2023. (Istimewa / Istimewa )

Jakarta, Beritasatu.com - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menegaskan komitmen dirinya dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan pemerataan guru di seluruh Indonesia. Hal tersebut merupakan program utama dirinya bersama Ganjar jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden ke-8.

ADVERTISEMENT

Menurut Mahfud, Hari Guru Nasional 25 November 2023 menjadi momentum penting untuk menyatukan komitmen terhadap pembangunan pendidikan, termasuk kesejahteraan dan pemerataan guru. Mahfud menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri silaturahmi tokoh Madura dan Agama Kalimantan Barat di rumah adat Madura, jalan Selat Panjang, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (25/11/2023).

"Banyak guru honorer kerja belasan tahun, gajinya masih sangat minim. Tidak sampai Rp 300.000. Namun, mereka akan tetap mengabdi karena bangga menjadi guru, kita tidak boleh memeras tenaga orang, kita harus perjuangkan," ujar Mahfud.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

Kesejahteraan guru, kata Mahfud, bukan hanya guru resmi di sekolah negeri, melainkan juga kesejahteraan guru ngaji, pengasuh pondok pesantren di sekolah-sekolah informal keagamaan.

"Ustaz-ustaz di pesantren hingga marbot masjid. Itu tidak ada yang memikirkan. Kami akan susun programnya untuk menyentuh mereka," ungkap dia.

Menurut Mahfud, pemerintah sebenarnya sudah punya instrumen untuk mengatasi hal tersebut yakni UU Pesantren. Selain itu, kata dia, juga penghargaan negara lewat Hari Santri Nasional atas jasa santri dan pondok pesantren yang turut membangun negara ini dengan penuh keikhlasan.

"Pendidikan watak pesantren yakni kejujuran dan kesederhanaan ini harus terus disebarluaskan. Pemerintah sudah punya payungnya, nanti kita tinggal mengoptimalkannya," tutur Mahfud.

BACA JUGA

Selain masalah kesejahteraan guru, kata Mahfud, pemerataan guru juga menjadi penting sehingga pendidikan bisa menyentuh sampai ke ujung wilayah Indonesia. Guru, menurut dia, tidak boleh hanya menumpuk di daerah Jawa atau kota-kota besar saja.

"Pemerataan pendidikan ini harus segera dilakukan. Selama ini pendidikan yang bagus terkonsentrasi di Pulau Jawa dan hanya di ibu kota provinsi di luar Jawa," pungkas Mahfud.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya