Israel Gempur Sekolah PBB-RS Indonesia Gaza Jelang Gencatan SenjataCNN Indonesia

Israel Gempur Sekolah PBB-RS Indonesia Gaza Jelang Gencatan Senjata

CNN Indonesia
Jumat, 24 Nov 2023 07:03 WIB
Israel meningkatkan serangannya dan menggempur Jalur Gaza Palestina habis-habisan menjelang penerapan gencatan senjata selama 4 hari yang dimulai Jumat (24/11).
Israel meningkatkan serangannya dan menggempur Jalur Gaza Palestina habis-habisan menjelang penerapan gencatan senjata selama 4 hari yang dimulai Jumat (24/11). (via REUTERS/IDF)

CNN Indonesia

Jumat, 24 Nov 2023 07:03 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Israel meningkatkan serangannya secara intensif di Jalur Gaza Palestina pada Kamis malam menjelang penerapan gencatan senjata selama empat hari yang dimulai Jumat (24/11).

Al Jazeera melaporkan Gaza utara masih digempur habis-habisan oleh Israel. Salah satu reporter yang ada di lokasi, Emad Zaqout, menuturkan situasi di utara Gaza saat ini "sangat amat sulit".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam semalam, Israel dilaporkan menyerang area sekitar kompleks Rumah Sakit Indonesia hingga kamp pengungsi Jabalia di utara Gaza.

Serangan Israel sampai menyasar gerbang utama, generator listrik, hingga kantor utama administratif RS Indonesia.

Dilansir Al Jazeera, Israel juga membombardir Sekolah Abu Hussein yang dioperasikan oleh Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kompleks pengungsi.

Ketika warga Palestina di Gaza sudah menantikan gencatan senjata, Israel malah membombardir besar-besaran kawasan yang dikuasai milisi Hamas itu.

Banner artikel Ceasefirenow

Israel memusatkan gempurannya di Jabalia dan Beit Lahia selama satu jam terakhir. Wilayah Gaza tengah dan Kota Khan Younis di selatan juga tak luput dari gempuran Israel.

"Empat serangan udara besar-besaran menargetkan lebih banyak rumah permukiman di bagian tengah Jalur Gaza. Ada laporan beberapa orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit," ujar reporter Al Jazeera lainnya, Hani Mahmoud, yang berada di Gaza.

"Serangan udara terus terjadi di lingkungan padat penduduk di sisi timur Kota Gaza," katanya menambahkan.

Mahmoud menuturkan Gaza Selatan juga mengalami beberapa serangan udara yang menargetkan Rafah dan Khan Younis yang mengakibatkan korban jiwa dan kehancuran.

Padahal, militer Israel menggambarkan Gaza selatan sebagai zona aman dan memerintahkan orang-orang dari utara Jalur Gaza untuk melarikan diri ke wilayah itu guna menghindari pemboman.

(rds)

LAINNYA DARI DETIKNETWORK

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya