ITB Siapkan Sanksi jika Mahasiswa Terbukti Jadi Joki CPNS Kejaksaan di Bandarlampung - inews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

ITB Siapkan Sanksi jika Mahasiswa Terbukti Jadi Joki CPNS Kejaksaan di Bandarlampung - inews

Share This
Responsive Ads Here
 Kampus ITB, Jalan Ganesa, Kota Bandung. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Oknum mahasiswa Institut Teknologi (ITB) diduga menjadi joki Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kejaksaan di Bandar Lampung. Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan langkah untuk mengantisipasi peristiwa itu kembali terjadi dengan menyiapkan sanksi seusai peraturan akademik dan kemahasiswaan.

Direktur Kemahasiswaan ITB G Prasetyo Adhitama mengatakan, jika terdapat dugaan kesalahan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang berlaku, proses penanganannya berdasarkan aturan yang ada.

Terlebih dahulu ITB menelaah secara menyeluruh terkait dugaan pihak yang mengerjakan ujian untuk pihak lain dikenal dengan istilah perjokian, seperti yang tengah ramai diberitakan akhir-akhir ini.

Perjokian, kata Direktur Kemahasiswaan, adalah tindakan yang tidak sesuai dengan karakter kecendekiawanan. ITB sangat menyesalkan tindakan tersebut, siapa pun pelakunya. 

"ITB saat ini sedang menelusuri informasi lebih jauh kepada pihak terkait, mengenai bagaimana dan mengapa peristiwa ini bisa terjadi. Untuk selanjutnya memproses secara internal sesuai peraturan akademik dan kemahasiswaan ITB," kata Direktur Kemahasiswaan ITB dalam rilis resmi ITB, Sabtu (18/11/2023).

G Prasetyo Adhitama menyatakan, untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi di kemudian hari, ITB akan meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai nilai-nilai akademik.

Terkait hal ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan karakter, baik di dalam proses perkuliahan maupun kegiatan-kegiatan ekstra kurikulera agar mahasiswa benar-benar menjiwai dan melaksanakan nilai-nilai akademik.

"Nilai-nilai adaptif, integritas, dan rendah hati (AIR) ITB relevan dengan kehidupan saat ini untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi. ITB berkomitmen terus menerapkan nilai-nilai tersebut kepada seluruh mahasiswa untuk meraih prestasi yang diridai Tuhan," ujar G Prasetyo Adhitama.

Sebagai cendekiawan, kata Direktur Kemahasiswaan ITB, mahasiswa perlu menjadi inisiator kebaikan, yang memiliki kesadaran diri untuk berpikir sekaligus melakukan hal-hal bermanfaat secara aktif dan lebih baik. Selanjutnya, karakter tangguh berjuang yang menunjukkan keuletan dan semangat juang optimal untuk mencapai tujuannya. 

"Tidak lupa, nilai berprestasi yang diridai Tuhan. Sejatinya hidup ini untuk beribadah kepada Tuhan. Setiap langkah yang ditempuh hendaknya diniatkan untuk mendapatkan rida Tuhan sehingga bermanfaat bagi sekitar," tutur Direktur Kemahasiswaan ITB.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto mengatakan, ITB melakukan pembinaan karakter mahasiswa agar adaptif, integritas, dan rendah hati (AIR).

"ITB konsisten mempersiapkan peserta didik menjadi manusia berkualitas, unggul, dan berkarakter untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia," kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB.

Naomi Haswanto menyatakan, ITB pun terus meningkatkan mutu pendidikan serta kualitas sumber daya manusia (SDM) di dalamnya. ITB senantiasa menumbuhkan karakter kecendekiawanan kepada para mahasiswanya.

Salah satu upayanya adalah dengan menanamkan karakter AIR. Selain itu juga menjadi Inisiator kebaikan, tangguh berjuang, dan
berprestasi diridai Tuhan.

"Dalam poin pertama, yakni adaptif, mahasiswa diharapkan dapat merespons maupun berkontribusi positif secara efektif dengan memegang penuh prinsip yang hakiki serta nilai moral yang berlaku," ujar Naomi.

Nilai integritas berkaitan dengan karakter yang perlu menjunjung tinggi nilai kejujuran, tanggung jawab, dan memegang teguh komitmen. Mahasiswa perlu berkomitmen untuk bersikap konsisten mengenai ucapan dan tindakan yang berpedoman kepada nilai-nilai kebaikan.

"Karakter rendah hati, yakni selalu mengajarkan setiap individu guna dapat memosisikan diri secara tepat dan akurat, memahami kekurangan diri, dan senantiasa belajar untuk memperbaiki setiap kekurangan," tutur Naomi.


Editor : Agus Warsudi

Follow Berita iNewsJabar di Google News

Bagikan Artikel:

KOMENTAR
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages