Jokowi Diminta Tak Perpanjang Izin Nambang Freeport di Papua – idntimes – https://bit.ly/3GrCpmJ #Opsiin #Kopiminfo - https://ift.tt/ItW3DYf
Jokowi Diminta Tak Perpanjang Izin Nambang Freeport di Papua – idntimes November 20, 2023 at 09:35PM
Jokowi Diminta Tak Perpanjang Izin Nambang Freeport di Papua
Jakarta, IDN Times – Imbalan yang diterima Indonesia dari Freeport atas perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) hingga 2061 dinilai tidak sepadan.
Indonesia akan mendapatkan tambahan saham 10 persen di PT Freeport Indonesia (PTFI) menjadi 61 persen. Hal itu sejalan dengan diperpanjangnya izin tambang Freeport selama 20 tahun sejak 2041.
"Keputusan memperpanjang IUPK Freeport hingga 2061 sesungguhnya tidak sepadan dengan imbalan penambahan saham hanya sebesar 10 persen, apalagi penambahan saham itu baru diberikan setelah 2041," kata Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Senin (20/11/2023).
1. Pembangunan smelter sudah jadi kewajiban tanpa perpanjangan izin
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo (kiri), didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas saat kunjungan kerja ke proyek pembangunan smelter PTFI di KEK JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Kamis (9/11/2023). (dok. Freeport)
Fahmy menerangkan, Freeport diharuskan membangun smelter di Papua bukan sebagai imbalan perpanjangan IUPK hingga 2061, melainkan sudah menjadi kewajiban mereka untuk membangun smelter di Indonesia berdasarkan perjanjian 2018.
Pada saat keputusan perpanjangan IUPK 2021-2041, kata dia, salah satu syarat untuk Freeport adalah harus membangun smelter untuk hilirisasi di Indonesia.
"Namun, hingga kini pembangunan smelter tidak kunjung selesai sehingga Freeport-McMoran selalu minta izin relaksasi ekspor konsentrat, yang selalu diizinkan oleh pemerintah," sambungnya.
Baca Juga: Menteri ESDM Pastikan Freeport Bisa Nambang hingga 2061
2. Freeport dinilai akan tetap pegang kendali tambang
Kawasan Tambang Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Papua. (IDN Times/Uni Lubis)
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor's picks
- Tarif LRT Jabodebek Maksimal Rp10 Ribu Khusus Weekend dan Hari Libur
- Cara Menabung Emas di Pegadaian, Ini Syarat Lengkapnya
- 6 Hal Ini Harus Diperhatikan Saat Membangun Bisnis dengan Sahabat
Fahmy menilai perpanjangan IUPK hingga 2061 semakin menjauhkan mimpi Indonesia untuk mengembalikan Freeport sepenuhnya ke tangan Indonesia.
"Pemerintah juga tidak dapat mengoptimalkan pengelolaan Freeport untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, seperti amanah konstitusi," sebutnya.
Posisi Indonesia memang akan semakin kuat sebagai pemegang saham mayoritas seiring bertambahnya kepemilikan saham menjadi 61 persen.
Namun, kata dia, sebagai pemegang saham mayoritas tidak otomatis menjadikan Indonesia sebagai pengendali operasional tambang Freeport.
"Oleh karena itu, pemerintahan Jokowi seharusnya berpikir ulang untuk membatalkan rencana perpanjangan IUPK Freeport 2041-2061," tambah Fahmy.
3. Jokowi minta kesepakatan diselesaikan November
Presiden Jokowi bertemu dengan Chairman Freeport McMoRan, Ricard Adkerson di Washington Dc, Amerika Serikat pada Senin (13/11/2023) (dok. Sekretariat Presiden)
Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah bertemu dengan Chairman Freeport McMoRan, Richard Adkerson di Washington DC, Amerika Serikat (AS) pada Senin (13/11/2023).
Jokowi menyambut baik pembahasan mengenai penambahan saham Freeport di Indonesia hingga perpanjangan izin tambang yang telah mencapai tahap akhir.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap agar hal tersebut dapat diselesaikan pada akhir November 2023.
"Selesai di akhir bulan ini," kata Jokowi dikutip dari keterangan resminya.
Baca Juga: Jokowi Kembali Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Beratnya 21 Ton
Informasi Terkini, terpopuler serta pilihan dari berbagai sumber terpercaya di https://bit.ly/3GMnTDt dan https://bit.ly/3aagi7A
from Opsiin – Kopiminfo https://ift.tt/ItW3DYf
via IFTTT
