Kabar Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina, Tertahan di Mesir, Tunggu Izin dari Israel - TribunTrends.com
Kolase Tribun Trends/IstEditor: jonisetiawan

TRIBUNTRENDS.COM - Pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan untuk warga Palestina yang sedang kena imbas perang Hamas versus pasukan zionis Israel di jalur Gaza.
Bantuan kemanusiaan itu diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan tiga pesawat hercules, pada Sabtu (4/11/2023) lalu.
Pemerintah memberangkatkan penerbangan tahap pertama pagi tadi dilepas oleh Presiden Jokowi.
Kadiv Hubinter Polri Irjen. Pol. Krishna Murti menjelaskan, pemerintah Indonesia secara keseluruhan memberikan bantuan 51,5 ton. Namun, 26,5 ton dikelola oleh Polri.
Lantas, bagaimana kabar bantuan dari Indonesia tersebut?
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun mengatakan, bantuan kemanusiaan dari Indonesia masih tertahan di Mesir.
“Semua bantuan kemanusiaan, bahkan dari pemerintah Indonesia, ada di El Arish, Mesir, menunggu izin dari para ‘pembunuh’ Israel,” kata Zuhair usai penerimaan 22 calon kadet Palestina di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Bahkan, Zuhair menyebutkan, pemerintah Palestina pun kesulitan masuk ke Jalur Gaza.
“Jadi tidak mudah bagi para pemimpin kami atau warga kami untuk masuk ke Gaza,” tutur Zuhair.
Adapun dua pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang membawa bantuan logistik telah tiba di Bandar Udara El Arish, Mesir, Senin (6/11/2023) waktu setempat.
Rombongan Indonesia dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia (Wamenlu) Pahala Mansury.
“Selanjutnya, bantuan kemanusiaan ini akan dikelola pengirimannya sampai ke Palestina oleh Palang Merah Internasional Mesir,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono dalam siaran keterangan tertulis, Senin.
Bantuan tahap pertama itu sebelumnya telah dilepas Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023), total bantuan 51,5 ton.
Presiden menyampaikan, bantuan yang diberangkatkan berupa makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang logistik lainnya yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan di Gaza.
Jalur Gaza memanas belakangan ini sejak Hamas melakukan infiltrasi ke wilayah Israel pada 7 Oktober silam.
Setelah itu, Israel nyaris tanpa henti menyerang Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak 8 Oktober 2023.
Indonesia Akan Kirim Bantuan Kapal Rumah Sakit
Sementara itu di lain sisi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, Senin (6/11/2023) di Kantor Kementrian Pertahanan, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengatakan pihaknya akan mengirim kapal rumah sakit ke Palestina.
Zuhair Al-Shun pun menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas bantuan kapal rumah sakit yang bakal dikirimkan ke Gaza.
"Saya bahas rencana kita, tawaran kita untuk mengirim rumah sakit, kapal rumah sakit, dan ini akan kita koordinasikan dengan pemerintah Mesir," ujar Prabowo usai menerima kunjungan Dubes Palestina, Senin.
Ia juga mengatakan sudah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam proses prosedur pengiriman.

Tahap prosedur ini juga bakal langsung dibahas oleh Prabowo dengan pemerintah Mesir.
"Saya sudah lapor ke bapak Presiden dan koordinasi dengan Menlu kita, sebentar lagi saya akan koordinasi dengan Dubes Mesir untuk rincian bagaimana prosedur pengiriman kapal rumah sakit tersebut," jelasnya.
"Kami juga sudah menawarkan ke Palestina, semua rumah sakit TNI terbuka untuk pasien-pasien, korban-korban dari keadaan di Gaza.
Kemudian itu pun sedang kita koordinasikan teknisnya bagaimana," sambung Prabowo.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Zuhair Al-Shun menyampaikan rasa terima kasihnya ke pemerintah Indonesia.
Dia juga berharap proses agresi di Palestina saat ini dapat segera berakhir.
"Kita sudah membahas situasi saat ini dan bagaimana kita bisa bersama-sama mengakhiri agresi, mengakhiri pembunuhan orang-orang tak berdosa di Palestina," ungkapnya.
"Kami juga telah membicarakan tentang militer yang mengirim kapal rumah sakit ke Gaza atau ke wilayah Mesir.
Saya mengucapkan terima kasih atas keunggulannya, terima kasih untuk Indonesia untuk, untuk semuanya," sambung Zuhair Al-Shun.
Erick Thohir Tawarkan Indonesia Jadi Kandang Timnas Palestina
Tak ingin korban terus berjatuhan, Erick Thohir menawarkan Palestina untuk menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Indonesia sebagai kandang mereka.
Erick Thohir menegaskan komitmen serta solidaritas penuh sepakbola Indonesia kepada Palestina.

Dikatakan oleh Erick Thohir, hal ini merupakan bantuan dari Indonesia dalam bentuk lain bagi Palestina di tengah konflik dan isu kemanusiaan yang sedang mendera bangsa Palestina akibat serangan biadab Israel.
Untuk itu, lewat Ketua Umumnya, secara khusus PSSI menawarkan secara terbuka kepada federasi sepak bola Palestina untuk berlaga di Indonesia sebagai kandang mereka.
"Kami menawarkan Indonesia sebagai kandang bagi Palestina saat mereka memainkan laga kandang kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia bulan ini.
Kandang kami, kandang Palestina juga (rumah kalian juga)" kata Erick lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (4/11/2023).
Tawaran itu pun disambut haru oleh federasi sepak bola Palestina.
Wakil Federasi Sepak Bola Palestina Susan Shalabi mengapresiasi komitmen dan dukungan PSSI.
Hal itu dikatakannya melalui pesan elektronik dengan Sekjen PSSI Yunus Nusi, Sabtu (4/11/2023).
Sebelumnya, Yunus bersurat kepada Federasi Sepak Bola Palestina mewakili Ketum PSSI Erick Thohir menyampaikan belasungkawa terdalam dan rasa solidaritas kepada rakyat Palestina yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri.
Di sisi lain, PSSI memahami bahwa Palestina memiliki jadwal pertandingan kandang di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia pada 21 November 2023.
Sebab itu, Yunus menyampaikan bahwa Erick Thohir menawarkan agar timnas Palestina dapat bermain di Indonesia.
"Sehubungan dengan hal yang terjadi di Palestina saat ini, kami dengan rendah hati menawarkan Tim Nasional Palestina untuk bertanding melawan Australia pada tanggal 21 November di Indonesia untuk Penyisihan Kualifikasi Bersama Putaran 2.
Bapak Erick Thohir, Presiden Federasi, akan memfasilitasi Timnas Palestina di bidang Akomodasi, transportasi darat dan juga stadion untuk pertandingan tersebut dengan biaya sendiri," kata Yunus dalam suratnya.
Susan mengapresiasi belasungkawa yang diberikan PSSI.
Menurutnya itu sangat berarti bagi rakyat Palestina selama menghadapi masa-masa sulit.
Ia mengaku terharu dengan tawaran dan kemurahan hati PSSI atas kesediaan untuk menjadi tuan rumah pertandingan antara timnas Palestina melawan Australia.
"Presiden Anda, Bapak Erick Thohir, sungguh telah menunjukkan kehebatannya, solidaritas dan kemurahan hati dengan menawarkan akomodasi, transportasi darat, bahkan stadion untuk pertandingan dengan biaya sendiri.
Sikap ini menunjukkan semangat persatuan dan dukungan Indonesia terhadap Palestina," kata Susan.
Adapun untuk tawaran tersebut, Susan mengatakan pihaknya telah memilih Kuwait sebagai venue pertandingan tersebut.
"Tolong kirimkan ucapan terima kasih dan terima kasih kami kepada Presiden Thohir atas kebaikannya.
Pelatih kepala dan direktur teknis memilih Kuwait karena kedekatannya.
Kami mengucapkan terima kasih dengan sepenuh hati atas tawaran baik Anda dan menantikan kelanjutan kerja sama antar asosiasi kami," ujarnya.
***
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar