Kementerian ESDM Resmikan 26 Penyalur BBM Satu Harga di Papua dan Maluku
Penulis: Medikantyo Junandika Adhikresna | Editor: RZL
Sorong, Beritasatu.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan 26 penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga di wilayah Papua dan Maluku. Seremoni peresmian dilaksanakan di terminal bahan bakar minyak (TBBM) Sorong, Papua Barat Daya pada Jumat (24/11/2023).
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya pemerataan distribusi energi. Dengan kebijakan BBM satu harga, diharapkan tidak akan ada lagi ketimpangan harga BBM antardaerah.
"Dengan adanya BBM satu harga ini, diharapkan masyarakat tidak sulit mendapatkan bahan bakar dan mengurangi potensi kebocoran. Karena yang bocor biasanya karena harganya mahal, sehingga seterusnya masyarakat dapat memperoleh BBM dengan harga standar," ujar Arifin dalam sambutan yang disiarkan akun YouTube Kementerian ESDM secara daring pada Jumat (24/11/2023).
Pemerintah berupaya meresmikan 51 titik penyalur BBM satu harga hingga akhir tahun 2023, dengan 26 penyalur di Papua dan Maluku serta 25 titik di wilayah barat Tanah Air. Pertamina ditunjuk sebagai pemegang kewajiban penyalur BBM bersubsidi, dan Kementerian ESDM menyerahkan mandat pengawasan kepada BPH Migas.
Arifin menegaskan target pemerintah untuk menyelesaikan 583 stasiun penyaluran BBM satu harga pada 2024. Diharapkan, kerja sama dengan pemerintah daerah dan Kementerian Dalam Negeri akan meningkatkan jumlah tersebut.
Peresmian penyalur tidak hanya berfokus pada 583 lokasi ini, melainkan akan terus dicari melalui kerja sama dengan pemprov, Kementerian Dalam Negeri, dan stakeholder. Pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan energi masyarakat, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Arifin mengimbau masyarakat untuk bijak dalam mengonsumsi energi dan mengantisipasi keterbatasan cadangan bahan bakar fosil. Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan energi baru terbarukan guna memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
"Minyak mentah kita harus dioptimalkan, meski lama kelamaan akan habis. Ke depannya pemerintah akan mengembangkan energi baru terbarukan sehingga dapat mengupayakan keberadaan energi ini terus mendukung kebutuhan masyarakat,” ucap Arifin.
Peresmian titik penyaluran BBM satu harga dihadiri oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.
Komentar
Posting Komentar