Menhan ASEAN Serukan Perang Gaza Dihentikan, Prabowo: Stop Kekerasan ke Warga Sipil! - Beritasatu
Menhan ASEAN Serukan Perang Gaza Dihentikan, Prabowo: Stop Kekerasan ke Warga Sipil!
Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES

Jakarta, Beritasatu.com - Para menteri pertahanan Asia Tenggara (ASEAN) yang berkumpul di Jakarta, pada Rabu (15/11/2023), menyerukan diakhirinya perang Israel-Hamas. Mereka juga meminta agar dunia berkolaborasi dalam membangun koridor bantuan kemanusiaan di Gaza.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam pidatonya menyinggung soal perang Israel-Hamas.“Indonesia sangat sedih dengan memburuknya situasi di Gaza, khususnya kondisi kemanusiaan yang mengerikan,” katanya.
Ia menegaskan, kekerasan terhadap warga sipil harus dihentikan. “Sebaliknya, upaya untuk mencapai gencatan senjata harus terus berlanjut dan jalur bantuan kemanusiaan yang aman harus diperluas dan dipercepat,” ujarnya.
ASEAN belum membuat pernyataan resmi mengenai perang Israel-Hamas tersebut, dan hal ini tidak mengherankan mengingat setiap anggota blok tersebut memandang konflik ini secara berbeda.
Indonesia, Malaysia, dan Brunei, tiga anggota ASEAN dengan populasi mayoritas Muslim, telah lama menjadi pendukung kuat Palestina. Tak satu pun dari mereka memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Menteri Pertahanan Malaysia Mohammad Hasan mengutuk pengeboman Israel terhadap warga sipil, rumah, dan rumah sakit di Gaza dan pembantaian yang berakibat pada nyawa tak berdosa, anak-anak, perempuan dan laki-laki.
Sedangkan Singapura mengambil sikap tegas terhadap Hamas dan mengutuk keras serangan yang dilancarkan kelompok militan tersebut di Israel pada 7 Oktober, yang memicu perang. “Pelajaran yang lebih penting bagi kami adalah bahwa perdamaian dapat dicuri atau hilang dengan sangat cepat,” kata Ng Eng Hen, menteri pertahanan Singapura.
Ia melanjutkan,“Meskipun kita sekarang berada dalam wilayah yang relatif damai dan aman, kita bisa kehilangan hal tersebut jika kita sebagai pemimpin di negara kita tidak memperhatikan situasi yang memburuk di Timur Tengah dan Asia.”