Nenek di Lubuklinggau Tewas Bersimbah Darah Masih Kenakan Mukena di Atas Sajadah - Beritasatu

 

Nenek di Lubuklinggau Tewas Bersimbah Darah Masih Kenakan Mukena di Atas Sajadah

Penulis: Sudirman | Editor: DIN
Rabu, 15 November 2023 | 21:26 WIB

Seorang wanita paruh baya ditemukan tewas di atas sajadah dan masih mengenakan mukena di rumahnya di Jalan Kendurang, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu, 15 November 2023. (Beritasatu.com / Sudirman Oding)

Lubuklinggau, Beritasatu.com - Seorang wanita paruh baya diduga menjadi korban pembunuhan, ditemukan tewas bersimbah darah di atas sajadah dan masih mengenakan mukena di rumahnya di Jalan Kendurang, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel).

Korban bernama Ayuning, berusia 67 tahun diduga jadi korban pembunuhan karena di tubuh korban ditemukan luka tusuk di dekat leher kanan dan kiri, luka sayat di tangan, dan luka tusuk di perut. Kejadian tragis itu terjadi pada Rabu (15/11/2023) sekitar pukul 12.10 WIB.

Korban pertama kali ditemukan oleh anak perempuannya, Indah, yang menemukan ibunya sudah tergeletak bersimbah darah di atas sajadah dalam kamar.

BACA JUGA

Cemburu Buta, Pedagang Sayur Tewas Ditikam di Tengah Keramaian Pasar di Lampung

Setelah mengetahui ibunya dalam kondisi tak sadarkan diri, Indah berteriak meminta tolong, dan warga sekitar segera berdatangan menuju rumah dan melihat korban sudah dipapah oleh Indah.

Ketua RT 01, Kelurahan Cereme Taba, Anang, mengatakan terdapat luka di tangan kanan korban. Anang mengetahui hal ini ketika berada di Rumah Sakit dr Sobirin.

"Terlihat di tangan ibu itu luka dua lubang. Langsung saya melaporkan ke Polsek Lubuklinggau Timur. Tangan sebelah kanan yang luka," ucap Anang kepada wartawan pada Rabu (15/11/2023).

BACA JUGA

Wanita Cantik Tewas di Diskotek Saat Bersama Pacar, Keluarga Korban Minta Diautopsi

Sebelumnya, Anang mendapatkan informasi adanya peristiwa tersebut dari laporan warga dan langsung meluncur ke rumah duka.

"Sesampai di rumah duka, sudah dibawa ke Rumah Sakit Sobirin," ujarnya.

Anang menyampaikan bahwa saat berada di dalam kamar rumah, dia melihat darah di sajadah dan mukena. Saat kejadian, korban diketahui sedang berada sendirian di rumah, sementara suaminya sedang membangun rumah di belakang. "Yang melihat pertama kali adalah anaknya, yakni Linda," ungkap Anang.

Di lokasi kejadian, polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan mengitari sekitar lingkungan perumahan untuk mencari CCTV yang dapat memberikan petunjuk dalam mengungkap kasus pembunuhan nenek Ayuning.