Pengakuan Pria Kena Stroke gegara Sundul Bola Pakai Kepala, Mendadak Amnesia – detik - https://bit.ly/40lVWxI

Pengakuan Pria Kena Stroke gegara Sundul Bola Pakai Kepala, Mendadak Amnesia

By Vidya Pinandhita

health.detik.comIlustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/peterschreiber.media

Jakarta –

Seorang pria di Brighton, Inggris, terkena stroke beberapa hari setelah menyundul bola dalam pertandingan sepak bola. Imbas insiden tersebut, ia mengalami masalah bicara dan ingatan, hingga kemudian didiagnosis terkena stroke.

Pria tersebut adalah Tom Hooper (32). Karena keluhan bicara tersebut, Hooper memeriksakan diri ke rumah sakit, namun kemudian dipulangkan. 10 hari setelah insiden menyundul bola, Hooper mengalami kelemahan di satu sisi tubuh dan kembali dilarikan ke rumah sakit. Di sana baru ketahuan, Hooper terkena stroke.

Setelahnya, Hooper kesulitan berbicara dan mengalami kelemahan di sisi kanan tubuh. Ia harus menggunakan tongkat untuk berjalan, dan tak yakin kondisi fisiknya akan pulih kembali seperti sedia kala.

Kena Stroke gegara Menyundul Bola dengan Kepala

Awalnya, Hooper bermain sepak bola di Preston Park, Brighton, pada Agustus lalu. Ia ingat dirinya sempat menyundul bola dengan kepala. Dia merasa, keluhan-keluhan pada fisiknya berkenaan dengan stroke ini muncl setelah insiden tersebut.

"Bola diteruskan ke gelandan tengah yang kemudian menembak ke arah gawang. Saya menyundul bola untuk menghalauny, tetapi boom! Bola tersebut dipompa dengan keras," ungkapnya, dikutip dari Daily Mail, Selasa (31/10/2023).

"Saya tidak bisa mengingat nama siapa pun. Yang bisa saya katakan hanyalah diri dan kanan, ya dan tidak. Saya duduk, mencoba mendapatkan kata-kata tapi tidak ada yang keluar," sambung Hooper.

Saat itu Hooper kesulitan berkomunikasi dengan telepon. Jadi ia lamgsung berjalan ke tempat tinggal ibunya, yang berlokasi dengan dengan dirinya.

Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus. Gejalanya berupa wajah terkulai di saru sisi, kelemahan atau mati rasa di satu sisi lengan, dan berbicara dengan tidak jelas atau kacau.

Pada beberapa kasus, orang yang selamat dari serangan stroke ini mengalami masalah jangka panjang akibat cedera pada otak. Maka itu, stroke dikenal sebagai penyakit yang bisa memicu kecacatan permanen.