Prabowo Takziah ke Rumah Korban Jatuhnya Pesawat Super Tucano di Malang
Penulis: Didik Fibrianto | Editor: HE
Malang, Beritasatu.com - Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden (capres) Prabowo Subianto bersama Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo takziah ke rumah para korban jatuhnya pesawat taktis Super Tucano di Pasuruan.
Kepada istri dan keluarga korban, Prabowo menyampaikan ucapan bela sungkawa dan duka mendalam atas gugurnya empat perwira terbaik TNI AU saat menjalankan tugas.
"Itu adalah risiko, memang pertahanan itu penuh dengan risiko, latihan itu harus realistis, tetapi mengandung bahaya, di laut, darat, udara, gunung, hutan, rawa. Itulah risiko prajurit kita, saya turut berduka, saya terkejut, belasungkawa kepada anak-anak kita yang telah berkorban," kata Prabowo, di Malang, Sabtu (18/11/2023)
Terkait kejadian ini, Prabowo mengatakan akan melakukan evaluasi lebih lanjut.
"Ini Super Tucano kalau tidak salah termasuk baru, ini termasuk baru. Kita akan evaluasi terus," ujar Prabowo.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat tempur taktis Super Tucano TT 3111 dan 3103 jatuh di kawasan pegunungan Watugede, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis (16/11/2023). Ada empat pesawat Super Tucano yang saat itu tengah melakukan sesi latihan formasi rutin.
Empat pesawat tersebut take off pada pukul 10.51 WIB. Dari empat pesawat itu, dua pesawat Super Tucano TT 3111 dan TT 3103 hilang kontak pada pukul 11.18 WIB. Dalam peristiwa ini, ada empat korban yang meninggal dunia, yakni Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan, Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, Kolonel Penerbang (Anumerta) Sandhra Gunawan, dan Letkol Penerbang (Anumerta) Yuda A. Seta.
Komentar
Posting Komentar