Pilihan

RS Al Shifa Gaza Dikepung Drone Israel, Orang Keluar-Masuk Dibunuh - CNN Indonesia

RS Al Shifa Gaza Dikepung Drone Israel, Orang Keluar-Masuk Dibunuh

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Nov 2023 15:55 WIB
RS Al Shifa di Jalur Gaza Palestina dikepung tank hingga drone Israel sampai setiap orang yang bergerak dan keluar masuk ditembak oleh tentara Zionis.
RS Al Shifa di Jalur Gaza Palestina dikepung tank hingga drone Israel sampai setiap orang yang bergerak dan keluar masuk ditembak oleh tentara Zionis. (AP/Abed Khaled)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu rumah sakit utama yang masih beroperasi di Jalur Gaza Palestina, RS Al Shifa, tengah dikepung pesawat tak berawak hingga tank Israel menyusul pertempuran antara tentara Israel vs milisi Hamas yang makin sengit pada Sabtu (11/11).

RS Al Shifa menjadi salah satu rumah sakit yang terus menjadi target gempuran Israel. Satu-satunya jurnalis yang tersisa di rumah sakit tersebut, Mustafa Sarsour, melaporkan beberapa drone terus berterbangan di kompleks RS, menargetkan individu yang bergerak di dalam atau luar rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu keluarga mencoba meninggalkan kompleks tersebut dan ketika mereka meninggalkan gerbang luar, mereka semua terbunuh," kata Sarsour dalam laporannya yang diterjemahkan.

Sarsour menambahkan semua jalan menuju RS Al Shifa telah hancur seluruhnya.

"Tidak ada seorang pun yang bisa meninggalkan kompleks rumah sakit karena pertempuran sengit ini," ucapnya seperti dikutip Al Jazeera.

Sementara itu, Direktur RS Al Shifa, Muhammad Abu Salmiya, mengatakan kondisi petugas medis dan pasien di rumah sakit tersebut berada di ujung tanduk.

"Kami hanya beberapa menit menuju kematian," kata Abu Salmiya.

"Yang bisa saya katakan adalah kita terus kehilangan nyawa. Pasien meninggal setiap menitnya, korban luka juga akhirnya meninggal dunia, bahkan seorang bayi yang berada di inkubator (juga meninggal)," paparnya menambahkan.

Abu Salmiya menuturkan kompleks RS sudah terisolasi dan bangunan RS sudah menjadi sasaran gempuran. Ia juga menuturkan setiap orang yang bergerak di dalam kompleks menjadi sasaran.

Abu Salmiya memaparkan pasukan Israel berada di luar kompleks RS Al Shifa dan mencegah siapa pun untuk bergerak, apalagi keluar masuk kawasan.

Pilihan Redaksi

Abu Salmiya bahkan menuturkan salah satu kru medis RS yang mencoba mencapai inkubator untuk memberikan bantuan kepada bayi yang baru lahir tewas tertembak.

Selain itu, beberapa korban yang sudah terluka mengalami luka pada tulang akibat tembakan penembak jitu.

Saat ini, rumah sakit dibiarkan tanpa listrik, internet, dan bahkan tanpa air hingga pasokan medis.

"Kita benar-benar terputus dari seluruh dunia, kita hanya berjarak beberapa menit saja dari kematian yang akan segera terjadi," ucap Abu Salmiya.

"Kami terdampar, kami mengirimkan banyak SOS ke seluruh dunia - tidak ada tanggapan, tidak ada tanggapan."

(rds)

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek