Semakin Banyak Rumah Sakit di Gaza Berhenti Beroperasi, Warga Palestina Kebingungan Cari Pertolongan – Beritasatu – https://bit.ly/3FZTzHy #Opsiin #Kopiminfo - https://ift.tt/MhuPyKr - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Semakin Banyak Rumah Sakit di Gaza Berhenti Beroperasi, Warga Palestina Kebingungan Cari Pertolongan – Beritasatu – https://bit.ly/3FZTzHy #Opsiin #Kopiminfo - https://ift.tt/MhuPyKr

Share This

Semakin Banyak Rumah Sakit di Gaza Berhenti Beroperasi, Warga Palestina Kebingungan Cari Pertolongan – Beritasatu November 14, 2023 at 02:10PM

Semakin Banyak Rumah Sakit di Gaza Berhenti Beroperasi, Warga Palestina Kebingungan Cari Pertolongan

Senin, 13 November 2023 | 07:13 WIB
Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES

Gambar dari citra satelit yang memperlihatkan kawasan Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza, Sabtu, 11 November 2023.Gambar dari citra satelit yang memperlihatkan kawasan Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza, Sabtu, 11 November 2023. (AP / AP)

Gaza, Beritasatu.com – Dua rumah sakit besar di Gaza berhenti beroperasi pada Minggu (12/11/2023), akibat pengeboman Israel serta kurangnya obat-obatan, dan bahan bakar untuk menghidupkan generator. Kondisi ini membuat banyak warga Palestina yang terluka di Gaza utara kebingungan mencari pertolongan.

ADVERTISEMENT

Pihak rumah sakit juga menyatakan, dengan berhentinya mereka beroperasi, akan membuat semakin banyak bayi dan korban terluka yang bisa meninggal.

Rumah sakit di Gaza menjadi target serangan Israel yang tengah memburu kelompok milisi Hamas.

Baca Juga: Rumah Sakit di Gaza Kehabisan Obat Bius, Pasien Menjerit KesakitanDua rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa dan Al-Quds telah menghentikan operasinya. Kondisi ini membuat setengah dari jumlah rumah sakit yang ada di Gaza sudah tak berfungsi, dan semakin sedikit tempat yang tersedia untuk menampung korban luka.

ADVERTISEMENT

"Anak saya terluka dan tidak ada satu pun rumah sakit yang bisa saya bawa sehingga dia bisa mendapatkan jahitan," kata Ahmed Al-Kahlout, yang melarikan diri ke selatan dari Gaza utara.

Seorang dokter ahli bedah di Shifa mengatakan, pengeboman gedung inkubator telah memaksa mereka untuk menempatkan bayi prematur di tempat tidur biasa, dengan menggunakan sedikit daya yang tersedia untuk menghangatkan suhu udara.

"Kami memperkirakan akan kehilangan lebih banyak lagi dari hari ke hari," kata Ahmed El Mokhallalati.

Israel mengatakan, Hamas telah menempatkan pusat-pusat komando di bawah dan dekat rumah sakit. Dengan dalih ini, pasukan Israel menyerang lokasi dekat rumah sakit. Israel juga menyatakan, dan mereka perlu membebaskan sekitar 200 sandera dari Hamas.

BACA JUGA

Pada Minggu, seorang pejabat Palestina memberikan pengarahan mengenai pembicaraan mengenai pembebasan sandera. Ia mengatakan, Hamas telah menunda perundingan karena Israel menyerang Rumah Sakit Al Shifa.

Belum ada komentar langsung dari Hamas ataupun Israel.

Informasi Terkini, terpopuler serta pilihan dari berbagai sumber terpercaya di https://bit.ly/3GMnTDt dan https://bit.ly/3aagi7A



from Opsiin – Kopiminfo https://ift.tt/MhuPyKr
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages