Usai Pesawat Tempur Jatuh, Puan Minta Pemerintah Perkuat Alutsista TNI - Inilah - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Usai Pesawat Tempur Jatuh, Puan Minta Pemerintah Perkuat Alutsista TNI - Inilah

Share This

Usai Pesawat Tempur Jatuh, Puan Minta Pemerintah Perkuat Alutsista TNI

Oleh
Share

Arsip foto - Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/8/2023). (Foto: Antara/Melalusa Susthira K/am.)

Ketua DPR RI Puan Maharani meninta pemerintah lebih memperhatikan ketahanan militer, termasuk pesawat tempur sebagai bentuk penguatan alat utama sistem pertahanan (alutsista). Hal ini dilakukan untuk memastikan TNI memiliki sarana yang optimal dalam menjaga keamanan dan pertahanan Indonesia.

“DPR terus mendukung modernisasi atau peremajaan alutsista TNI, salah satunya adalah pesawat tempur. Ini juga sejalan dengan target capaian minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimal pertahanan negara,” kata Puan dalam keterangan persnya, Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Puan mengatakan bahwa alutsista menjadi salah satu faktor kuatnya pertahanan negara. Dengan begitu, modernisasi wajib dilakukan untuk meningkatkan kualitas serta keamanan.

Advertisement

“Dukungan penuh dari Pemerintah bersama DPR dan dukungan dari seluruh elemen bangsa dapat menjadikan TNI semakin lebih kuat dan tangguh untuk menjaga kedaulatan Indonesia,” jelas Puan.

“Sehingga para prajurit TNI sebagai penjaga pertahanan negara dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal,” tambahnya.

Sebelumnya, pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara bernomor TT-3103 terjatuh di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (15/11/2023).

Baca Juga:

Pesawat tempur taktis Super Tucano terjatuh setelah menabrak tebing di bagian utara area pegunungan Tengger. Berdasarkan foto yang beredar di media sosial, tampak pesawat mengalami ringsek dan dikepuli asap tebal.

Namun belum diketahui perihal adanya korban jiwa dari peristiwa kecelakaan tersebut. Sejumlah petugas bersama warga juga mulai berdatangan ke lokasi jatuhnya pesawat untuk mengetahui kondisi pilot.

Diketahui, pesawat Super Tucano dibeli dari Brasil pada tahun 2012 di era kepemimpinan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan KSAU Marsekal TNI Imam Sufaat.

Baca Juga:

Pesawat ini digunakan sebagai pengganti Pesawat OV-10 Bronco Skadron Udara 21 Lanud Abdul Saleh Malang. Pesawat yang di beli TNI AU adalah tipe EMB-314/A-29B (kursi ganda) berkemampuan serang antigerilya (counter insurgency), pengendali udara depan (forward air control), dukungan udara dekat (close air support), penyekatan dan pertahanan udara yang berkecepatan rendah sehingga dapat melakukan identifikasi musuh di medan perang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages