Warga Pasangkayu Sulbar Dihebohkan Semburan Gas di Tengah Pemukiman Warga - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Warga Pasangkayu Sulbar Dihebohkan Semburan Gas di Tengah Pemukiman Warga - Beritasatu

Share This

Warga Pasangkayu Sulbar Dihebohkan Semburan Gas di Tengah Pemukiman Warga

Sabtu, 25 November 2023 | 17:49 WIB
Penulis: Muhammad Asyharuddin Arbab | Editor: DIN
Warga di Desa Kasano, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat digegerkan dengan adanya semburan gas yang muncul di permukiman warga, Sabtu, 25 November 2023.
Warga di Desa Kasano, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat digegerkan dengan adanya semburan gas yang muncul di permukiman warga, Sabtu, 25 November 2023. (Beritasatu.com / Muhammad Asyharuddin Arbab)

Pasangkayu, Beritasatu.com - Warga di Desa Kasano, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat digegerkan dengan adanya semburan gas yang muncul di permukiman warga. Peristiwa tersebut terjadi saat warga melakukan pengeboran untuk kebutuhan air bersih.

ADVERTISEMENT

Semburan gas bercampur air ini muncul di tengah permukiman, setelah warga melakukan pengeboran air hingga kedalaman 50 meter, air yang berbau gas ini pun menyembur setinggi kurang lebih 20 meter. Peristiwa tersebut membuat heboh warga sekitar yang berdatang ke lokasi kejadian lantaran penasaran melihat fenomena langka ini.

Terdapat sebanyak enam rumah warga dan satu fasilitas kesehatan yang berada di sekitar lokasi tersebut. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, kepolisian setempat memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Belum diketahui pasti penyebab semburan gas tersebut, tetapi saat ini ketinggian semburan air tersebut berangsur berkurang.

Baca Juga: Boiler Meledak, Pekerja Pabrik Sawit Kena Semburan Minyak Panas
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasangkayu, I Nyoman Suandi mengatakan, semburan air bencampur gas terjadi setelah pengeboran menyentuh kedalaman 50 meter, gas pun menyembur setinggi kurang lebih 20 meter. "Berdasarkan laporan warga dan kepala desa setempat, semburan air bercampur gas ini terjadi setelah pengeboran mencapai kedalaman 50 meter, kemudian terjadilah semburan dengan ketinggian sekitar 20 meter, semburan itu diduga bercampur air, gas, lumpur, dan kerikil," kata Nyoman, Sabtu (24/11/2023).

ADVERTISEMENT

Nyoman belum bisa memastikan penyebab terjadinya semburan air yang diduga bercampur dengan gas itu. "Untuk sementara kami belum bisa memastikan apa sebenarnya yang terjadi. Namun saat ini semburan air sudah berkurang dibandingkan dengan saat awal terjadi semburan," ungkapnya.

Ia berharap semburan air ini bisa segera mereda, sehingga tidak membahayakan warga sekitar. "Tindakan yang telah kami lakukan, yakni melakulan koordinasi dengan pemerintah terkait dan kepala desa, serta mendirikan tenda untuk evakuasi masyarakat sekitar jika terjadi hal hal yang tidak kita inginkan," jelasnya.

BACA JUGA

Sementara itu, warga sekitar lokasi untuk sementara mengungsi ke rumah kerabat, serta meminta agar pihak kesehatan menyiapkan masker kepada warga yang ada di sekitar lokasi demi menjaga kesehatan warga.

"Kita juga sudah kordinasi dengan puskesmas setempat untuk menyediakan masker, karena ini semburan air bercampur dengan gas. Semoga kejadian ini bisa segera kita tangani," ujarnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages