Waspada 8 Komplikasi Jangka Pendek pada Bayi Kelahiran Prematur - medcom - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Waspada 8 Komplikasi Jangka Pendek pada Bayi Kelahiran Prematur - medcom

Share This

Waspada 8 Komplikasi Jangka Pendek pada Bayi Kelahiran Prematur

Kelahiran terlalu dini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. (Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Kelahiran terlalu dini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. (Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Mia Vale
Rabu 22 November 2023 / 20:48
Jakarta: Beberapa masalah kesehatan terkait kelahiran prematur bisa berlangsung seumur hidup. Semakin dini bayi dilahirkan, semakin besar kemungkinan ia mengalami gangguan kesehatan.

Ahli mengatakan bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 34 minggu kemungkinan besar akan mengalami gangguan kesehatan terkait kelahiran prematur. 

Beberapa bayi prematur perlu dirawat di unit perawatan intensif bayi baru lahir di rumah sakit (juga disebut NICU). Ini adalah kamar bayi di rumah sakit tempat bayi baru lahir yang sakit dan mendapatkan perawatan medis. 

Bayi prematur tetap berada di NICU sampai organnya cukup berkembang untuk tetap hidup tanpa dukungan medis. Beberapa bayi memerlukan perawatan NICU selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan hingga mereka dapat bernapas sendiri, makan melalui mulut, dan menjaga suhu tubuh serta berat badannya.
 

Komplikasi yang bisa terjadi


Tidak semua bayi prematur mengalami komplikasi kesehatan. Namun kelahiran terlalu dini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Secara umum, semakin dini bayi dilahirkan, semakin tinggi pula risiko terjadinya komplikasi. 

Berat badan lahir juga memainkan peran penting. Beberapa masalah mungkin terlihat jelas saat lahir. Bisa juga tidak. Berikut rangkuman yang dinukil dari laman Mayo Clinic tentang komplikasi yang timbul pada minggu-minggu pertama kelahiran bayi prematur.


(Ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) adalah ruang perawatan intensif untuk bayi (sampai usia 28 hari) dan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital. Foto: Dok. Mimani Hospital)
 

1. Masalah pernapasan


Bayi prematur mungkin mengalami kesulitan bernapas karena dilahirkan dengan paru-paru yang belum berkembang sempurna. Bayi prematur biasanya mengalami jeda pernapasan yang disebut apnea. Kebanyakan bayi mengatasi apnea pada saat mereka pulang dari rumah sakit.
 

2. Masalah jantung


Beberapa masalah jantung yang umum dialami bayi prematur adalah paten duktus arteriosus (PDA). PDA adalah bukaan antara dua pembuluh darah penting, aorta dan arteri pulmonalis. Cacat jantung ini umumnya menutup dengan sendirinya. Namun tanpa pengobatan dapat menyebabkan masalah seperti gagal jantung.
 

3. Masalah otak


Semakin dini bayi lahir, semakin besar pula risiko terjadinya perdarahan di otak. Ini disebut perdarahan intraventrikular. Sebagian besar perdarahan bersifat ringan dan dapat diatasi dengan dampak jangka pendek yang kecil. Namun beberapa bayi mungkin mengalami perdarahan otak yang lebih besar sehingga menyebabkan cedera otak permanen.
 

4. Masalah kontrol suhu


Bayi prematur tidak dapat menghasilkan panas yang cukup untuk melawan panas yang hilang melalui permukaan tubuh mereka. Jika suhu tubuh turun terlalu rendah, bisa menyebabkan hipotermia. Akibatnya, bisa terjadi gangguan pernapasan dan kadar gula darah rendah. Itu sebabnya bayi prematur yang lebih kecil memerlukan panas ekstra dari penghangat atau inkubator pada awalnya.
 

5. Masalah pencernaan


Bayi prematur lebih mungkin memiliki sistem pencernaan yang belum berkembang sempurna. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti necrotizing enterocolitis (NEC). Dengan NEC, sel-sel yang melapisi dinding usus terluka. Masalah ini bisa terjadi pada bayi prematur setelah mereka mulai menyusu.
 

6. Masalah darah


Bayi prematur berisiko mengalami masalah darah seperti anemia dan penyakit kuning saat lahir. Semua bayi baru lahir mengalami penurunan jumlah sel darah merah secara perlahan selama bulan-bulan pertama kehidupannya. Namun penurunan tersebut mungkin lebih besar pada bayi prematur. 

Dengan penyakit kuning pada bayi baru lahir, kulit dan mata tampak kuning. Hal ini terjadi karena darah bayi terlalu banyak mengandung zat berwarna kuning yang berasal dari hati atau sel darah merah.
 

7. Masalah metabolisme


Bayi prematur sering kali mengalami masalah metabolisme. Itulah proses di mana tubuh mengubah makanan dan minuman menjadi energi. Beberapa bayi prematur mungkin memiliki kadar gula darah yang sangat rendah. Hal ini dapat terjadi karena bayi prematur sering kali memiliki jumlah simpanan gula darah yang lebih sedikit dibandingkan bayi cukup bulan.
 

8. Masalah sistem kekebalan tubuh


Bayi prematur biasanya memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sepenuhnya. Hal ini dapat menyebabkan risiko penyakit yang lebih tinggi. Infeksi pada bayi prematur dapat dengan cepat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan masalah yang mengancam jiwa yang disebut sepsis.

(TIN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages