Bogor, Beritasatu.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto segera mengakhiri masa jabatannya setelah hampir sepuluh tahun memimpin Bogor selama dua periode. Bima menggelar acara perpisahan bertajuk "Bogor Bisa Berlari" di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/12/2023) malam.
Bima berharap pemimpin Kota Bogor selanjutnya bisa melanjutkan program yang sudah dijalankannya. Acara perpisahan Bima Arya bersama Wakil Wali Kota Dedie A Rachiem ini digelar dalam panggung seremoni dan pemutaran film capaian kinerja selama sepuluh tahun dirinya memimpin. Selain dihadiri unsur Muspida Kota Bogor dan tokoh masyarakat, acara ini juga dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita.
Bima mengungkapkan selama hampir sepuluh tahun memimpin Kota Bogor banyak perubahan yang sudah dilakukan untuk menuju perbaikan. Namun, dirinya mencatat beberapa hal yang paling membanggakan, salah satunya kembalinya piala Adipura ke Kota Bogor. Kota Bogor kembali meraih penghargaan piala Adipura pada 2022, setelah penantian selama 28 tahun karena Kota Bogor terakhir kali mendapatkan anugerah Adipura pada 1995.
"Hal yang paling membanggakan bagi saya, yaitu kembalinya Adipura ke Kota Bogor," ungkap Bima.
Selain itu, Bima juga bangga telah berhasil membongkar predikat kota intoleran karena polemik GKI Yasmin. Bima bisa mengakhiri konflik dengan damai sehingga kini jemaat GKI Yasmin bisa beribadah di gerejanya. Demikian juga mengenai pelayanan masyarakat yang kini mulai baik.
Bima Berharap wali kota selanjutnya bisa meneruskan berbagai capaian kerja yang kini sudah dirintisnya. "Kota ini sudah berjalan on the track, sudah memiliki pondasi dan tinggal melanjutkan. Tidak perlu bongkar-bongkar," pintanya.
Sementara itu Ketum Partai Demokrat AHY mengapresiasi capaian kinerja Bima Arya. AHY yang juga merupakan sahabat Bima Arya ini menilai Bima tidak saja sebagai tokoh penuh gagasan, tetapi juga pekerja keras untuk mewujudkan gagasannya tersebut.
"Saya senang bisa mengikuti perjalanan Kang Bima. Kang Bima tidak hanya pandai berwacana tetapi juga merupakan man of action yang mampu mengambil tindakan di lapangan," ungkap Agus.
Komentar
Posting Komentar