30 Persen Kebutuhan Gula Nasional Masih Andalkan Impor – Beritasatu – https://bit.ly/3Rmjhez #Opsiin #Kopiminfo - https://ift.tt/P7BNVr6 - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

30 Persen Kebutuhan Gula Nasional Masih Andalkan Impor – Beritasatu – https://bit.ly/3Rmjhez #Opsiin #Kopiminfo - https://ift.tt/P7BNVr6

Share This

30 Persen Kebutuhan Gula Nasional Masih Andalkan Impor – Beritasatu December 13, 2023 at 02:19PM

30 Persen Kebutuhan Gula Nasional Masih Andalkan Impor

Rabu, 13 Desember 2023 | 13:42 WIB
Penulis: Alfida Rizky Febrianna | Editor: NF

Arief menyampaikan, kenaikan harga gula dunia ini disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya, kenaikan harga produksi on farm maupun off farm, penurunan produksi akibat perubahan iklim hingga pembatasan atau restriksi ekspor dari beberapa negara produsen gula.Arief menyampaikan, kenaikan harga gula dunia ini disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya, kenaikan harga produksi on farm maupun off farm, penurunan produksi akibat perubahan iklim hingga pembatasan atau restriksi ekspor dari beberapa negara produsen gula. (Beritasatu.com/Alfida Rizky)

Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan, bahwa 30 persen kebutuhan gula nasional saat ini masih mengandalkan impor. Dengan begitu, kenaikan harga gula dunia kini sangat berdampak besar pada harga gula nasional yang juga turut mengalami kenaikan.

ADVERTISEMENT

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, produksi gula dalam negeri yang hanya bisa mencukupi sekitar 2,2 juta ton per tahun dari total kebutuhan gula nasional yang mencapai 3,2 juta ton per tahun. Itu sebabnya, kebutuhan dalam negeri masih bergantung kepada impor.

BACA JUGA

"Peningkatan harga dunia ini tentu berdampak besar pada harga nasional karena dari kebutuhan 3,2 juga ton per tahun, produksi dalam negeri hanya sekitar 2,2 juta ton per tahun, sehingga 30 persen kebutuhan gula Indonesia masih bergantung dari pasokan luar negeri," ungkap Arief dalam acara National Sugar Summit (NSS), di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

ADVERTISEMENT

Adapun per 11 desember 2023, rata-rata harga gula di Indonesia mencapai Rp 17.331 per kilogram. Arief menjelaskan, angka tersebut masih terbilang dinamis, yang artinya harga gula masih bisa turun atau kembali naik.

Meski demikian, Arief memastikan bahwa ketersediaan gula diproyeksi cukup hingga akhir tahun 2023. "Alhamdulillah, berdasarkan prognosa Neraca Pangan Nasional periode Januari-Desember 2023, ketersedian gula diproyeksikan cukup dan aman hingga akhir tahun ini," kata dia.

BACA JUGA

Arief menyampaikan, kenaikan harga gula dunia ini disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya, kenaikan harga produksi on farm maupun off farm, penurunan produksi akibat perubahan iklim hingga pembatasan atau restriksi ekspor dari beberapa negara produsen gula.

Oleh karena itu, Bapanas tengah mengupayakan penyesuaian harga acuan pembelian dan penjualan gula. Arief berujar, pihaknya akan melibatkan stakeholders dari hulu hingga hilir untuk membentuk harga wajar baik bagi produsen maupun konsumen.

"Hal ini tentunya sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak melihat secara makro dan mikro tetapi harus detail satu per satu," pungkasnya.

Informasi Terkini, terpopuler serta pilihan dari berbagai sumber terpercaya di https://bit.ly/3GMnTDt dan https://bit.ly/3aagi7A



from Opsiin – Kopiminfo https://ift.tt/P7BNVr6
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages