Humbang Hasundutan, Beritasatu.com - Sebanyak 80 warga korban banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara hingga saat ini masih mengungsi di Kantor Camat Bakti Raja. Sedangkan puluhan korban lainnya lebih memilih untuk pindah dari posko pengungsian ke rumah sanak keluarga yang tidak terdampak bencana.
Pantauan Beritasatu.com, puluhan perempuan dan anak-anak korban banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan mengungsi di aula Kantor Camat Bakti Raja. Sedangkan para pria korban banjir bandang dan longsor mengungsi di rumah dinas Camat Bakti Raja. Sebagian warga telah kehilangan tempat tinggal karena rumahnya mengalami rusak parah dan dipenuhi lumpur akibat diterjang banjir bandang dan longsor.
Di lokasi pengungsian warga mendapatkan bantuan pangan dari posko dapur umum yang didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan. Warga yang mengungsi diberikan makan tiga kali satu hari. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan pun memberikan kebutuhan lainnya, seperti pakaian dan kebutuhan primer lainnya.
"Posko tadi siang ada dua, sekarang tinggal satu karena warga yang mengungsi di HKBP Sinambela sudah berpindah ke rumah keluarganya masing-masing," kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Humbang Hasundutan, Batara Siregar, Senin (4/12/2023).
Meski sudah diberikan bantuan pangan, pakaian serta kebutuhan primer lainnya, warga tetap berharap bantuan pakaian yang lebih banyak lagi karena sebagian pengungsi tak sempat mengambilnya dari rumah saat banjir bandang dan longsor menerjang pemukiman mereka.
Petugas gabungan dari Pemerintah Humbang Hasundutan, TNI, Polri, Tim Basarnas masih berupaya melakukan pencarian terhadap ke sepuluh korban yang hilang dan juga membersihkan material longsoran dipemukiman warga dan akses jalan.
Komentar
Posting Komentar