
Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan membawa Didin Wahyudin ke dalam debat capres pertama di KPU, Selasa (12/12) malam.
Didin merupakan ayah Harun Al Rasyid, pendukung calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto saat Pilpres 2019 yang tewas saat memprotes hasil pemilu.
Dalam debat itu, Anies menunjukkan bahwa meskipun tewas akibat mendukung Prabowo, sampai saat ini kasus kematian Harun belum jelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini hadir ayahnya Harun Al Rasyid, pendukung Prabowo di Pilpres [pemilihan presiden] 2019 [yang] protes hasil pemilu tewas dan tidak ada kejelasan," kata Anies.
Karena itulah, Anies berjanji akan mendedikasikan diri jika nanti terpilih menjadi presiden untuk mengatasi masalah hukum seperti yang terjadi pada kasus Harun supaya tegak setegak tegaknya.
"Karena itu kami dedikasikan diri hadir, komitmen puncak ke bawah tegakkan hukum ke siapa saja. Menempatkan hukum ke tempat paling tinggi berlaku kepada semua," ujarnya.
Harun meninggal akibat akibat kerusuhan 22 Mei 2019 saat itu berusia 15 tahun di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ia tewas dalam kerusuhan yang terjadi akibat imbas kekecewaan pendukung pasangan presiden yang kecewa terhadap hasil Pemilu 2019.
(abd/agt)"Debat Pertama Capres"
KPU menggelar debat perdana Pilpres 2024, Selasa (12/12) malam. Debat yang dimulai pukul 19.00 WIB itu digelar di Kantor KPU Pusat, Jakarta, dengan tema, "Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar