AS Klaim Total 20 Negara Gabung Koalisi 'Keroyok' Houthi di Laut Merah - CNN Indonesia

 

AS Klaim Total 20 Negara Gabung Koalisi 'Keroyok' Houthi di Laut Merah

CNN Indonesia
Jumat, 22 Des 2023 09:39 WIB
AS menyebut total 20 negara bergabung dalam koalisi untuk menghadapi milisi Houthi di Laut Merah.
Momen milisi Houthi melakukan infiltrasi di kapal tanker di Laut Merah sebagai bentuk dukungan ke Palestina. Foto: via REUTERS/HOUTHI MILITARY MEDIA
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat mengklaim sudah ada lebih dari 20 negara yang bergabung dalam koalisi untuk melawan milisi Houthi Yaman di Laut Merah.

Koalisi ini dibentuk usai milisi yang didukung Iran itu selama beberapa pekan terakhir menyerang kapal-kapal terkait Israel di rute Laut Merah, sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina di Gaza.

"Saat ini ada lebih dari 20 negara yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam koalisi," kata juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Pat Ryder, dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ryder mengatakan Houthi "menyerang kesejahteraan ekonomi dan kemakmuran negara-negara di seluruh dunia" dan menjadi "bandit di sepanjang perairan internasional yaitu Laut Merah".

"Pasukan koalisi akan berfungsi berpatroli di Laut Merah dan Teluk Aden untuk merespons, dan membantu jika diperlukan, kapal komersial yang transit di jalur perairan internasional yang penting ini," kata Ryder.

Belum diketahui negara mana saja yang baru tergabung dalam koalisi ini. Sebelumnya 10 negara pertama yang membentuk koalisi ini antara lain AS, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol.

Milisi houthi sebelumnya telah menyerang dua kapal yang diklaim "terkait dengan Israel" di Laut Merah, sebagai bentuk solidaritas terhadap situasi di Gaza.

Awal pekan ini, kapal Swan Atlantic milik Norwegia dan kapal lain yang diidentifikasi oleh Houthi sebagai MSC Clara, jadi sasaran insiden maritim di perairan Laut Merah.

Dalam sebuah pernyataan, Houthi mengaku melakukan "operasi militer terhadap dua kapal yang terkait dengan entitias Zionis", dengan menggunakan drone angkatan laut.

Pilihan Redaksi

Selain itu, Houthi juga bersumpah untuk mencegah semua kapal menuju pelabuhan Israel, berlayar di Laut Arab dan Laut Merah, sampai ada lebih banyak makanan dan obat-obatan diizinkan masuk ke Gaza.

Mereka juga mengancam akan terus melakukan serangan-serangan ke kapal terkait Israel, meski ada koalisi yang dibentuk oleh AS.

Kepala perunding dan juru bicara Houthi, Mohammed Abdel-Salam, menyampaikan sikap tersebut sehari setelah Amerika Serikat mengumumkan pembentukan koalisi dengan sembilan negara lainnya, menyusul serangkaian serangan atas kapal induk dan kapal tanker di Laut Merah.

"Koalisi bentukan AS bertujuan untuk melindungi Israel dan memiliterisasi laut tanpa pembenaran apa pun, dan hal ini tidak akan menghentikan Yaman melanjutkan operasi sahnya dalam mendukung Gaza," tulis Abdel-Salam di media sosial X, dikutip Times of Israel.

(dna)

Baca Juga

Komentar