Guru SD dan Keluarga di Malang Diduga Bunuh Diri Karena Terlilit Utang

Aparat Polres Malang terus mendalami peristiwa tewasnya seorang guru SD berinisial W (44) bersama istrinya SL (40) dan anaknya ARE (12). Diduga mereka bunuh diri karena terlilit utang.
"Dugaan sementara mengarah bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, Rabu (13/12).

Disclaimer kesehatan mental
Gandha menyebut petugas sudah melakukan penyelidikan terkait motif dari peristiwa tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta tetangga dan keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa keterangan saksi, W diketahui sempat bercerita bahwa ia sudah tak kuat menanggung beban keuangan karena utang. Hal itu dia sampaikan sekitar sepekan sebelum meninggal.
"Ya beban keuangan, ada beberapa saksi yang menyampaikan bahwa korban Bapak W ini sempat memberi tahu bahwa sepertinya 'saya tidak bisa mengembalikan'," kata dia menirukan keterangan saksi.
Namun polisi belum bisa memastikan di mana W memiliki tanggungan utang itu. Tapi dugaan sementara hal itu dilakukan kepada antar perorangan, bukan ke layanan aplikasi pinjaman online (pinjol).
"Sementara kami yang menemukan ada faktanya itu perorangan. Karena sampai saat ini faktanya memang keluarga terdekat maupun rekan kerja beliau tidak pernah mendapatkan WA (WhatsApp) teror atau SMS teror yang identik dengan pinjaman online," ucapnya.
Selain itu Tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang serta psikolog juga dikerahkan untuk mendampingi satu anak W yang selamat, yakni AKE (12).
"Saudari K (AKE) yang selamat. Itu yang harus kita lindungi. [Kondisinya] relatif stabil, tentunya kemarin pada saat kami datangi juga masih sedih tentunya, namun relatif stabil karena anaknya ini tergolong anak yang berprestasi," pungkasnya.
Lihat Juga :

Sebelumnya, seorang guru SD ditemukan tewas bersama, istri dan anak perempuannya di rumah kos di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12).
Ketiganya yakni, suami berinisial W (38), istri inisial SL (35) dan anak perempuan berinisial ARE (12). Sementara satu anaknya yang lain AKE (12) selamat.
Polisi menemukan sisa obat nyamuk cair dan pisau di sebelah korban. Terdapat pula pesan wasiat yang ditulis di cermin meja rias kamar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar