Idap ADHD, Fuji Mengaku Lebih Kreatif - Beritasatu

Idap ADHD, Fuji Mengaku Lebih Kreatif

Jumat, 29 Desember 2023 | 06:49 WIB
Penulis: Winda Destiana Putri | Editor: WDP

Selebgram Fuji diketahui menuliskan pesan singkat kepada netizen di seluruh Indonesia terkait hubungannya dengan Thariq Halilintar. (Instagram)

Jakarta, Beritasatu.com - Selebgram Fujianti Utami Putri, yang akrab disapa Fuji An, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya divonis mengidap attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), sebuah penyakit mental yang umumnya didiagnosis pada masa kanak-kanak.

ADVERTISEMENT

Meskipun mendapatkan diagnosis ini, Fuji An justru menyatakan rasa bangganya karena menganggap ADHD membawa dampak positif bagi kreativitas dan produktivitas dirinya.

BERITASATU WA CHANNEL

"Aku bangga dengan ADHD ini karena sifat aku jadi lebih kreatif, lebih produktif, mikir terus. Aku suka aja jadi kreatif gitu," ungkap Fuji An kepada media Kamis (28/12/2023).

ADVERTISEMENT

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ADHD merupakan salah satu gangguan perkembangan saraf yang umum terjadi pada masa kanak-kanak. Gejala umumnya meliputi kesulitan fokus, perilaku impulsif, dan tingkat aktivitas yang tinggi.

Fuji An mengakui bahwa dirinya sudah merasakan gejala ADHD sejak setahun yang lalu, dan hal ini telah dikonfirmasi oleh seorang psikolog. Meski baru sadar sejak tahun lalu, Fuji An meyakini bahwa sifat ADHD ini sudah ada dalam dirinya sejak kecil.

"Sebenarnya kalau misalnya sadar sudah dari tahun lalu karena sudah dikasih tahu sama psikolog ya aku ada ADHD," ucap Fuji An.

Meskipun telah mencoba mengatasi ADHD dengan mengonsumsi obat dari seorang psikiater, Fuji An mengaku bahwa pengalaman tersebut membuatnya tidak nyaman. Ia memilih untuk tidak melanjutkan penggunaan obat tersebut.

"Aku ke psikiater. Sempat minum obat tapi I don’t think anymore karena aku enggak nyaman," kata Fuji An.

BACA JUGA

Lebih lanjut, putri bungsu H Faisal ini menyatakan bahwa ADHD bukanlah suatu penyakit, melainkan sebuah berkah. Ia menikmati keunikan yang dimilikinya, kesulitan fokus dan tingkat aktivitas yang tinggi justru menjadi bagian dari dirinya.

"Itu bukan sakit. Jadi enggak bisa fokus, mikir terus A B C D A B C D terus sama hyperactive. Jadi aku gerak mulu gitu tangannya," ungkap Fuji An.