Indeks Perilaku Antikorupsi 2023 Menurun Dibanding Tahun Sebelumnya, Ini Strategi Capres-Cawapres - Beritasatu
Indeks Perilaku Antikorupsi 2023 Menurun Dibanding Tahun Sebelumnya, Ini Strategi Capres-Cawapres
Penulis: Maulida Fitriah | Editor: TCE
Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) 2023 pada Senin (6/11/2023). Laporan tersebut menunjukkan capaian IPAK 2023 sebesar 3,92 yang mengalami penurunan sebesar 0,01 dari IPAK tahun sebelumnya.
Perkembangan IPAK dari 2020 hingga 2022 cenderung meningkat dari tahun ke tahun, meskipun terkadang mengalami fluktuasi. Nilai IPAK juga ditetapkan dengan skala 0 sampai 5.
Nilai indeks yang mendekati angka 5 menunjukkan masyarakat berperilaku semakin antikorupsi, sedangkan nilai indeks yang mendekati angka 0 menunjukkan perilaku masyarakat yang permisif terhadap korupsi.
IPAK berfungsi untuk mengukur budaya zero tolerance pada masyarakat terhadap tindakan korupsi skala kecil (petty corruption) dan tidak mencakup korupsi skala besar (grand corruption).
IPAK disusun berdasarkan dua dimensi, yaitu dimensi persepsi dan dimensi pengalaman yang kemudian terbagi dalam lima subdimensi.
Dimensi persepsi terdiri dari tiga subdimensi, yaitu subdimensi persepsi keluarga, persepsi komunitas, dan persepsi publik. Dimensi pengalaman terbagi menjadi dua subdimensi, yaitu subdimensi pengalaman publik dan pengalaman lainnya. Subdimensi tersebut digunakan untuk membangun indeks dimensi.
Dalam laporan tersebut terlihat indeks persepsi keluarga memiliki skor tertinggi dibanding subdimensi yang lain dalam dimensi persepsi. Skor di perkotaan berada di angka 4,10 dan perdesaan sebesar 4,07. Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Indeks persepsi komunitas memiliki skor 4,07 dan indeks persepsi publik sebesar 3,62. Pada 2023, terjadi penurunan sebesar 0,02 pada persepsi masyarakat di lingkup publik dan terlihat masyarakat lebih permisif terhadap korupsi. Hal ini ditunjukkan oleh penurunan persentase masyarakat yang menganggap tidak wajar beberapa perilaku korupsi kecil.
Sementara itu, indeks pengalaman publik memiliki skor tertinggi sebagai penyusun dimensi pengalaman. Indeks pengalaman publik perkotaan dan perdesaan memiliki nilai yang sama, yaitu 4,18.
Angka tersebut menurun dibandingkan pada 2022 yang mencapai angka 4,23. Indeks pengalaman lainnya berada di angka 3,29 yang mengalami peningkatan 0,03 dibanding tahun lalu yang hanya 3,26.
IPAK juga dinilai berdasarkan karakteristik wilayah, pendidikan tertinggi, dan umur. IPAK tahun ini menunjukkan skor 3,93 untuk masyarakat perkotaan dan 3,90 untuk masyarakat pedesaan. Ini menunjukkan sikap antikorupsi pada masyarakat perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat pedesaan.
Tingkat pendidikan juga memengaruhi indeks tersebut, semakin tinggi pendidikan, masyarakat akan semakin antikorupsi. Penduduk di bawah usia 40 tahun lebih antikorupsi dibandingkan penduduk kelompok umur 40-59 dan 60 tahun ke atas.
Untuk membantu masyarakat membasmi tindakan korupsi dan mengembalikan kepercayaan publik kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta para penegak hukum, ketiga pasangan calon yang maju di Pilpres 2024 memiliki strateginya masing-masing, di antaranya yaitu:
Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
- Memperkuat gerakan pemberantasan korupsi secara lebih sistematis dengan memperkuat KPK, kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman.
- Menjamin untuk tidak mengintervensi KPK, kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman dalam penegakan kasus-kasus korupsi.
- Memperkuat program edukasi antikorupsi bagi generasi muda, serta bekerja sama dengan swasta untuk menguatkan sinergi gerakan antikorupsi di sektor swasta dan publik.
- Memberikan prioritas pemberantasan korupsi pada sektor yang punya korelasi dengan peningkatan hajat hidup orang banyak dan perlindungan sumber daya publik, seperti pertanian, perdesaan, perikanan, pendidikan, kesehatan, kehutanan, sumber daya alam (SDA), dan perburuhan.
Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Memfasilitasi masyarakat sipil di bidang pemberantasan dan pencegahan korupsi, serta menempatkannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan negara yang bersih.
- Memasukkan budaya antikorupsi dalam kurikulum pendidikan nasional.
Ganjar Pranowo - Mahfud MD
- Membasmi korupsi dengan mempercepat dukungan teknologi informasi dan penguatan KPK bersama dengan kejaksaan dan Polri secara sinergis dan harmonis, serta mengamankan aset negara dari tangan koruptor.
Komentar
Posting Komentar