Jakarta, Beritasatu.com - Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, pemerintah pada 2023 ini telah mengimpor 2,53 juta ton beras. Volume impor tertinggi terjadi pada November 2023 yang mencapai 433.000 ton.
Jika diperinci, impor beras pada Januari 2023 mencapai 244.000 ton, Februari 213.000 ton, Maret 56.000 ton, April 88.000 ton, Mei 254.000 ton, Juni 213.000 ton, Juli 266.000 ton, Agustus 259.000 ton, September 194.000 ton, Oktober 312.000 ton, dan November 433.000 ton.
"Selama periode Januari-November 2023, volume impor beras sebesar 2,53 juta ton dengan nilai US$ 1,45 miliar," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers secara hybrid, Jumat (15/12/2023).
Dari volume impor tersebut, mayoritasnya berasal dari Thailand sebesar 45,27%, diikuti Vietnam 41,49% dan Pakistan 7,17%.
Terkait kebijakan negara India, Bangladesh, dan Rusia yang menerapkan restriksi atau larangan ekspor beras untuk mengamankan pasokan dalam negeri, BPS sebelumnya juga mengungkapkan bahwa sejak India melakukan larangan ekspor beras mulai Juli 2022, proporsi beras impor asal India terus menurun, bahkan sudah sangat kecil. Mayoritasnya kini berasal dari Vietnam dan Thailand.
Sedangkan untuk Rusia dan Bangladesh, keduanya bukan negara asal impor beras utama Indonesia, sehingga kebijakan restriksi ini tidak berpengaruh pada Indonesia.
Komentar
Posting Komentar