Indonesia Juga Punya Sekolah Kuliner untuk Belajar Gastronomi
Penulis: Novie Fauziah | Editor: NF
Jakarta, Beritasatu.com - Ramai di dunia maya terkait dengan kontroversi pemenang kompetisi memasak terbesar di Indonesia. Hal tersebut hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat masyarakat, sampai sebagian orang membandingkan lulusan sekolah kuliner dalam negeri dan luar negeri.
Sementara ini, sekolah kuliner khusus di Indonesia memang belum setenar di luar negeri. Namun, pemerintah sendiri menyiapkan sekolah bagi mereka yang ingin fokus mengenyam pendidikan di bidang tersebut, yaitu salah satunya sekolah gastronomi.
Lantas, bagaimana pendidikan gastronomi di Indonesia?
Dilansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pengembangan gastronomi di Indonesia saat ini terus diupayakan. Diketahui, gastronomi tidak bisa terlepas dari penataan makanan yang menarik, dilengkapi dengan cerita di balik pembuatannya.
Hal inilah yang dipelajari dalam salah satu program studi (prodi) di politeknik pariwisata (poltekpar), yakni seni kuliner, filosofi. Pada prodi seni kuliner, para mahasiswa mempelajari banyak hal, seperti cara mengolah dan menata makanan dengan baik. Kemudian, setiap makanan yang dihidangkan memiliki nilai filosofis yang tinggi.
Selama mengenyam pendidikan, mahasiswa akan mempelajari pemahaman lintas budaya, pengetahuan menu, pengetahuan tata hidang, hingga seni dekorasi makanan.
Selanjutnya, ketika mereka lulus dari jurusan seni kuliner, diharapkan akan melahirkan talenta-talenta baru di bidang gastronomi yang tidak hanya mempelajari pengolahan dan penyajian makanan, melainkan budaya yang melahirkan kuliner itu sendiri.
Tak sedikit pula, lulusan poltekpar dapat meng-upgrade atau memodifikasi kuliner-kuliner asli Indonesia dengan tampilan yang lebih menarik. Untuk itu, kuliner khas Indonesia semakin mudah dikenal hingga ke seluruh penjuru negeri.
Upaya mengenalkan kuliner-kuliner khas Indonesia sudah dilakukan oleh pemerintah. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, melalui program Indonesian restaurant fundraising (IndoStar), pihaknya akan memfasilitasi para pelaku usaha kuliner atau restoran Indonesia untuk mempromosikan kuliner khas Nusantara ke luar negeri.
"Kita harus mampu menghadirkan restoran-restoran Indonesia di luar negeri, yakni dengan branding dan manajemen yang baik. Kemudian nantinya pangan olahan, rempah Indonesia makin disukai, dicari dan digemari di panggung dunia," ujar Sandiaga Uno.
Lebih lanjut, kata Sandiaga Uno, hal tersebut sejalan dengan tujuan program Indonesia Spice Up The World. Program tersebut melibatkan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan untuk mempromosikan kuliner Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar