Jalan Nasional Perbatasan RI-Malaysia di Kapuas Hulu Terendam Banjir, Aktivitas Warga Terganggu - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jalan Nasional Perbatasan RI-Malaysia di Kapuas Hulu Terendam Banjir, Aktivitas Warga Terganggu - Beritasatu

Share This

Jalan Nasional Perbatasan RI-Malaysia di Kapuas Hulu Terendam Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Minggu, 10 Desember 2023 | 18:46 WIB
Penulis: Andriadi Perdana Putra | Editor: DIN
Bencana banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat terus meluas. Banjir akibat tingginya curah hujan itu menggenangi ruas jalan nasional di perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Kalis, Minggu, 10 Desember 2023.
Bencana banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat terus meluas. Banjir akibat tingginya curah hujan itu menggenangi ruas jalan nasional di perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Kalis, Minggu, 10 Desember 2023. (Beritasatu.com/Andriadi Perdana Putra)

Kapuas Hulu, Beritasatu.com - Bencana banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat terus meluas. Banjir akibat tingginya curah hujan itu menggenangi ruas jalan nasional di perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Kalis, Minggu (10/12/2023).

ADVERTISEMENT

Akibat banjir setinggi satu meter itu, akses warga yang melintasi jalur tersebut jadi tersendat. Kendaraan roda dua tak bisa menerobos banjir, sehingga, pengendara harus menaikkan motor mereka ke sampan dengan tarif Rp 30.000 per motor.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat ke atas yang nekat menerabas genangan air, tak sedikit yang mengalami mati mesin alias mogok. Warga yang bersiaga di kawasan itu pun segara mendorong mobil tersebut.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

Salah seorang warga, Sas mengatakan ketinggian banjir ini bervariasi. Di kawasan permukiman bahkan mencapai dua meter. Air yang menggenangi merupakan kiriman dari kecamatan lain akibat tingginya curah hujan.

"Sekitaran satu meter, ada yang 60 sentimeter, tergantung daerahnya, ada yang dalam ada yang tidak," katanya.

Dia mengatakan, jalan nasional ini merupakan akses vital masyarakat yang bermukim di wilayah perbatasan negara. Akibat banjir ini, aktivitas sehari-hari warga terganggu. Hal ini berpengaruh terhadap roda perekonomian warga.

"Motor tak bisa lewat. Naik sampan biayanya Rp 30.000. Kalau mobil kecil-kecil lewat itu tetap mogok," ujarnya.

Sas pun berharap agar pemerintah memberikan perhatian serius terhadap penanggulangan banjir di Kapuas Hulu, khususnya Kecamatan Kalis. Pasalnya, daerah tersebut merupakan salah satu beranda negara di perbatasan RI-Malaysia.

BACA JUGA

Sebelumnya, berdasarkan catatan sementara BPBD Kalbar, terdapat 25.263 jiwa penduduk terdampak banjir di delapan kecamatan di Kapuas Hulu. Kecamatan yang terendam banjir. di antaranya Bunut Hulu, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Embaloh Hilir, Bika, Pengkadan, Kalis dan Silat Hulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages