Jubir Timnas AMIN Ditangkap karena Kasus Lama: Kenapa Baru Sekarang?
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2019%2F10%2F31%2F867b1cd6-478d-488f-a506-d1839fbb5033_169.jpeg%3Fw%3D600%26q%3D90)
Jubir Timnas AMIN, Indra Charismiadji, ditangkap oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur (Jaktim). Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf mengaku heran dengan penangkapan itu, karena kasus itu sudah lama, tapi baru ditangkap sekarang.
detikNews.
Dia mengatakan, penangkapan itu sudah dikomunikasikan dengan Ditjen Pajak. Kasus itu, kata dia, kini dalam tahap penjelasan.
Hanya saja, pihaknya mempertanyakan proses penangkapan terhadap Indra yang baru dilakukan sekarang.
"Nah ini pertanyaan kita apakah perlu dilakukan penahanan untuk kasus yang seperti itu? Dan kenapa penahanannya baru-baru sekarang ketika Pak Indra lagi aktif-aktifnya membantu di Timnas AMIN," sambungnya.
Ia menyebut permasalahan pajak itu sudah berlangsung cukup lama. Pun, ia mengatakan dugaan pajak yang belum dibayar sebesar Rp 1,1 miliar bukan dilakukan atas nama pribadi tetapi perusahaan.
"Diduga ada yang pajak yang tidak dibayarkan sebesar itu, diduga seperti itu, tapi itu oleh perusahaan, bukan oleh pribadi dia," katanya.
Kejaksaan Jakarta Timur (Jaktim) sebelumnya dikabarkan menangkap Juru Bicara Timnas AMIN, Indra Charismiadji. Yang bersangkutan disebut ditangkap pihak kejaksaan berkaitan dengan pajak.
Kabar penangkapan ini dikonfirmasi oleh anggota tim hukum Timnas AMIN, Aziz Yanuar. "Benar," jawab Aziz Yanuar.
Dia mengatakan Indra Charismiadji diduga ditangkap terkait persoalan pajak. Namun, dia belum menjelaskan lebih lanjut terkait itu.
"Pajak," ujar dia.
Diketahui, Nurindra Charismiadjia tau Indra Charismiadji merupakan caleg DPR RI dari Partai NasDem di Pileg 2024. Dia akan bertarung di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah 1 dengan nomor urut 8.
Pada Pilpres 2024, dia ditunjuk menjadi Jubir Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Simak Video "Sejumlah Ruas Jalan Menuju Kawasan Wisata di Bali Selatan Padat Merayap"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/hsa)
Komentar
Posting Komentar