Pilihan

Kapal Tanker Bahan Kimia Dihantam Drone dari Iran di Samudera Hindia - detik

 

Kapal Tanker Bahan Kimia Dihantam Drone dari Iran di Samudera Hindia

By Haris Fadhil
detikcom
Ilustrasi drone
Ilustrasi drone
Jakarta -

Kapal tanker pengangkut bahan kimia dihantam oleh drone yang diluncurkan dari Iran di Samudera Hindia. Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan kapal bernama Chem Pluto itu dihantam di 200 mil laut (370 km) dari pantai India.

Dilansir BBC, Minggu (24/12/2023), peristiwa itu terjadi pada Sabtu (23/12) pukul 10.00 waktu setempat. Api di atas kapal telah padam dan tidak ada korban jiwa.

Pentagon mengatakan bahwa Chem Pluto terkena 'drone serangan satu arah yang ditembakkan dari Iran'. Kapal tersebut merupakan kapal tanker kimia berbendera Liberia, milik Jepang, dan dioperasikan Belanda.

Perusahaan keamanan maritim Ambrey mengatakan kapal itu terkait dengan Israel, dan sedang berlayar dari Arab Saudi ke India. Insiden itu terjadi 200 mil laut barat daya Kota Veraval di negara bagian Gujarat, India.

Serangan drone tersebut menyebabkan kerusakan struktural pada kapal tanker dan air terbawa ke dalamnya. Ambrey mengatakan peristiwa tersebut, yang merupakan yang pertama terjadi di lokasi yang jauh dari Laut Merah, terjadi di wilayah yang dianggap perusahaan sebagai 'wilayah ancaman tinggi' bagi drone Iran. Angkatan Laut India telah mengirimkan pesawat dan kapal perang untuk menawarkan bantuan.

AS pun menuduh Iran 'sangat terlibat' dalam perencanaan operasi terhadap kapal komersial di Laut Merah. Juru bicara keamanan nasional Adrienne Watson mengatakan hal itu 'konsisten dengan dukungan material jangka panjang Iran dan dorongan terhadap tindakan destabilisasi Houthi di kawasan'.

Iran belum berkomentar. Namun, baru-baru ini terjadi serangkaian serangan drone dan roket terhadap kapal-kapal di Laut Merah oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman.

Pada hari yang sama, Komando Pusat AS (CENTCOM) juga melaporkan ada dua rudal balistik anti-kapal Houthi ditembakkan ke jalur pelayaran internasional di Laut Merah Selatan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi. Tidak ada kapal yang dilaporkan terkena dampak serangan tersebut.

Kapal perang USS Laboon yang berpatroli di wilayah tersebut juga disebut telah menembak jatuh empat drone udara yang berasal dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman yang sedang menuju ke kapal AS.

Masih pada hari yang sama, sebuah kapal tanker minyak mentah dilaporkan ditabrak oleh pesawat tak berawak Houthi di Laut Merah bagian selatan. Para pemberontak, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, mengklaim menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel selama perang yang terus berlanjut di Gaza, Palestina.

Banyak kelompok pelayaran besar telah menghentikan operasi di Laut Merah karena meningkatnya risiko serangan.

Siapakah pemberontak Houthi yang menyerang kapal Laut Merah?

Seorang komandan Garda Revolusi Iran memperingatkan pihaknya akan memaksa penutupan saluran air selain Laut Merah jika 'Amerika dan sekutunya terus melakukan kejahatan' di Gaza. Brigjen Mohammad Reza Naqdi mengatakan wilayah ini bisa mencakup Laut Mediterania dan Selat Gibraltar, namun dia tidak memberikan rincian bagaimana hal ini akan terjadi.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek