Keluarga Korban Ledakan Tungku Pabrik ITSS di Morowali Sesalkan Perlakuan terhadap Jenazah - Beritasatu
Keluarga Korban Ledakan Tungku Pabrik ITSS di Morowali Sesalkan Perlakuan terhadap Jenazah
Senin, 25 Desember 2023 | 11:42 WIB
Penulis: Adi Pranata | Editor: HE
Palu, Beritasatu.com - Suasana duka dan haru menyelimuti pemakaman Wahyudin, salah satu korban ledakan tungku di pabrik pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang beroperasi di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Wahyudin merupakan satu dari 13 pegawai yang meninggal dunia akibat ledakan di tungku PT ITSS pada Minggu (24/12/2023) kemarin. Jenazah korban langsung dibawa dari Morowali menuju kediaman keluarga Wahyudin di Palu dan baru tiba pada Senin (25/12/2023) sekitar pukul 07.00 Wita.
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Setibanya di Palu, pihak keluarga menyayangkan kondisi jenazah almarhum yang tidak mendapat perlakuan layak. Hidayat Lamakarate mewakili keluarga Wahyudin menuturkan, kondisi almarhum tidak mengalami luka yang terlalu parah, sehingga seharusnya bisa dibersihkan dan dirapikan terlebih dahulu.
Ini Kronologi Ledakan Tungku Pabrik ITSS di Morowali
"Kondisi jenazah sampai di sini masih lengkap dengan pakaian kerjanya. Apakah tidak ada waktu luang (untuk dibersihkan dan dirapikan), karena jumlah korbanya tidak terlalu banyak," kata Hidayat, Senin (25/12/2023).
Pihak keluarga langsung memandikan jenazah Wahyudin untuk selanjutnya dimakamkan di tempat pemakanan umum dekat rumah.
Wahid Rizal selaku perwakilan perusahaan yang mengantar jenazah Wahyudin mengungkapkan, identitas korban diketahui setelah mendapat informasi dari keluarga korban di tempat kerja. Pihak perusahaan juga akan menanggung biaya pemakaman korban, termasuk santunan untuk ahli waris.
Operasional PT ITSS Morowali Dihentikan hingga Keluar Hasil Penyelidikan dari Kepolisian
Diberitakan sebelumnya, ledakan di PT ITSS terjadi pada Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 05.30 Wita. Ledakan bermula saat sejumlah pekerja melakukan perbaikan tungku dan melakukan pemasangan pelat pada bagian tungku.
Ledakan disebabkan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Kondisi ini juga diperparah dengan banyaknya tabung oksigen yang akhirnya ikut meledak.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Komentar
Posting Komentar