KH Marzuki Mustamar Dicopot: Selama Ini Saya Ikut Perintah PBNU Buat Netral - detikJatim

 

KH Marzuki Mustamar Dicopot: Selama Ini Saya Ikut Perintah PBNU Buat Netral

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Kamis, 28 Des 2023 19:41 WIB
KH Marzuki Mustamar saat ditemui di Ponpes Sabilurrosyad Gasek, Kota Malang.
KH Marzuki Mustamar saat ditemui di Ponpes Sabilurrosyad Gasek, Kota Malang. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Pencopotan KH Marzuki Mustamar dari jabatan Ketua PWNU Jatim dikabarkan karena isu dukungan untuk salah satu paslon capres-cawapres. KH Marzuki membantahnya.

Saat ditemui di kediamannya di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, dia mengaku belum menerima pemberitahuan resmi.

Belum ada surat resmi maupun kabar melalui pesan WhatsApp yang mengabarkan bahwa dirinya diberhentikan dari jabatan Ketua PWNU Jatim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, mengenai kabar bahwa keputusan pencopotan itu didasarkan pada isu bahwa dirinya mendukung salah satu paslon dalam Pilpres, dia tidak membenarkan itu.

Kiai Marzuki mengaku selama ini, sebagai ketua PWNU Jatim, dia mengklaim telah bersikap netral sesuai arahan PBNU. Netral dalam artian merangkul semua kalangan termasuk partai politik.

"Kami juga nggak tahu, selama ini saya mengikuti perintah PBNU untuk bersikap netral. Netral dalam arti bukan tidak ke mana-mana, bukan menutup diri dari siapa-siapa. Tapi netral itu merangkul semua," ujarnya

Marzuki memberikan contoh bentuk netral yang dia lakukan adalah dengan mendatangi berbagai kegiatan partai politik tanpa membeda-bedakan. Baik itu partai pendukung paslon nomor urut 01, 02, maupun 03.

"Makanya bersama ketua Golkar di Tuban kami juga hadir, terus kadang kami ngaji di PDIP, kadang kami ngaji di PPP. Ketika bu Munjidah Wahab (Ketua PPP Jatim) ke sini juga minta bantuan melengkapi kepengurusan PPP kami juga mau. Namanya juga ngemong semua," ungkapnya.

"Sekitar Pilpres ini kami dari Sumatera mulai Riau ketika ada di salah satu pondok ada yang hadir caleg pusat dari Golkar kami juga tidak ada masalah. Ganti besok lusanya di Indragiri yang hadir calon DPR Pusat dari PKB juga tidak masalah. Ini sebagai implementasi perintah PBNU supaya netral ngemong semua itu," sambungnya.

Sikap netral yang coba dipertahankan oleh Marzuki bertujuan agar pintu dakwah PWNU tidak tertutup pada siapa pun atau partai politik mana pun. Dia juga menyayangkan informasi yang beredar setengah-setengah di media sosial (medsos) yang menggambarkan dirinya condong pada salah satu paslon.

"Yang kadang-kadang siapa pun menyikapi saya tanpa tabayun (klarifikasi). Itu biasanya orang bikin TikTtok saya saat dengan siapa. Terus disimpulkan saya dukung itu. Pas saya sama orang lain itu tidak diunggah dan diviralkan," ucap dia

"Harusnya siapa pun yang menganggap saya condong kepada salah satu paslon, sebelum menuduh atau memvonis harus tabayun dulu. Saya tidak ingin pascapilpres itu pintu dakwahnya PWNU tertutup untuk satu golongan," katanya.

Dia juga menyampaikan, saat ada yang kemudian menyimpulkan dirinya mendukung salah satu paslon karena orang terdekatnya masuk dalam tim sukses maupun partai politik, itu belum tentu benar. Sebab, dia tetap mengutamakan sikap netral.

"Sehingga kalau KH Marzuki disanksi karena mendukung salah satu (paslon) itu tidak benar. Perkara misalnya ada orang dekatnya Marzuki kok masuk di AMIN (Paslon 01), ada juga tim dekat kami yang alumni sini namanya Afif itu dulu biasa nyatet jadwal kami jadi pengurus Golkar kemudian disimpulkan saya pendukung paslon 02," terangnya.

"Nah kayak begitu-begitu, ketika orang melihat Afif aja, tiba-tiba menyimpulkan Marzuki mendukung paslon 02. Terus melihat ada yang masuk paslon 01 dikira Marzuki mendukung 01. Tidak ke sini, konfrimasi secara lengkap. Kalau ke sini jelas saya beritahu secara lengkap," tegasnya.




Simak Video "Dicopot dari Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar: Nggak Usah Geger"


(dpe/dte)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya