LKPP Efisiensi Anggaran Logistik Pemilu Rp 300 Miliar
Penulis: Muhammad Maulana | Editor: DIN
Semarang, Beritasatu.com - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mencatat efisiensi belanja pengadaan logistik Pemilu 2024 mencapai Rp 300 miliar. Melalui e-katalog, penggunaan produk dalam negeri menjadi prioritas pengadaan logistik.
Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan pihaknya berhasil memangkas anggaran pengadaan logistik pemilu hingga 28 persen. Produk dalam negeri menjadi prioritas pengadaan logistik Pemilu 2024 untuk membandingkan harga termurah dengan kualitas yang sama, pihaknya meminta agar semua pembelian melalui sistem e-katalog.
"Kita lakukan supervisi termasuk di dalam upaya konsolidasi pengadaan, dari anggaran Rp 1,5 triliun. Alhamdulillah ada efisiensi mencapai 28 persen, sekitar ya hampir Rp 300 miliar, tentu saja ini menggembirakan karena anggaran sebesar ini bisa digunakan untuk pembangunan yang lain," kata pria yang akrab disapa Hendi seusai rapat koordinasi pengelolaan dan distribusi logistik Pemilu 2024 di Semarang, Kamis (14/12/2023).
"Penggunaan produk dalam negeri juga menjadi prioritas supaya logistik ini sumbernya, produsennya, produknya adalah produk dalam negeri karena ini angka yang sangat besar, kami juga mendorong keterlibatan UMKK di dalam pengadaan ini. Jadi kita adu semua pabrikan semua penyedia jasa, mana yang punya angka paling murah, siapa yang bisa mengikuti angka paling murah itu, lalu di situlah mereka bisa tayang di e-katalog," lanjut Hendi.
Sementara itu, Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono mengatakan kebutuhan kotak suara di Jateng mencapai 886.495 buah. Dengan pengadaan logistik Pemilu 2024 melalui sistem e-katalog, pihaknya dapat menghemat anggaran rata-rata 20 persen hingga 40 persen.
"Kami sampai hari ini pun efisiensinya cukup tinggi sehingga berpengaruh terhadap serapan kira-kira begitu, tetapi disclaimer-nya kan jelas, atas efisensi pengadaan logistik di tahap satu dan dua di tahun anggaran 2023, ada yang sampai 28 persen, ada 40 persen, ada yang 80 persen tadi yang disampaikan. Jadi per itemnya kan berbeda, di atas itu, jauh di atas itu, mungkin di atas 20 persen mungkin rata-rata hampir 40 persen," ujar Handi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar