Matahari Buatan Terbesar Dunia Menyala di Jepang, Cek Tujuannya - CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Matahari Buatan Terbesar Dunia Menyala di Jepang, Cek Tujuannya - CNN Indonesia

Share This

 

Matahari Buatan Terbesar Dunia Menyala di Jepang, Cek Tujuannya

CNN Indonesia
Kamis, 14 Des 2023 06:56 WIB
Teknologi yang dijuluki Matahari buatan ini digadang-gadang bakal menjadi jawaban atas kebutuhan energi manusia di masa depan.
Reaktor fusi nuklir eksperimental terbesar di dunia yang beroperasi, JT-60SA, diresmikan di Jepang awal Desember 2023. (Foto: AFP/HANDOUT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Reaktor fusi nuklir eksperimental terbesar di dunia yang beroperasi, JT-60SA, diresmikan di Jepang awal Desember 2023. Teknologi yang dijuluki Matahari buatan ini digadang-gadang bakal menjadi jawaban atas kebutuhan energi manusia di masa depan.

Tujuan dari reaktor JT-60SA adalah untuk menyelidiki kelayakan fusi sebagai sumber energi bersih yang aman, berskala besar, dan bebas karbon - dengan lebih banyak energi yang dihasilkan daripada yang digunakan untuk memproduksinya.

Mesin setinggi enam lantai, di hanggar di Naka, utara Tokyo, terdiri dari tempat "tokamak" berbentuk donat yang berisi plasma berputar dan dipanaskan hingga 200 juta derajat Celcius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JT-60SA ini merupakan proyek gabungan Uni Eropa dan Jepang, dan merupakan cikal bakal dari proyek saudaranya di Prancis, International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER) yang masih dalam tahap konstruksi, mengutip AFP.

Lihat Juga :

Tujuan akhir dari kedua proyek ini adalah untuk membujuk inti hidrogen di dalamnya agar menyatu menjadi satu elemen yang lebih berat, helium, melepaskan energi dalam bentuk cahaya dan panas, dan meniru proses yang terjadi di dalam Matahari.

Para peneliti di ITER, yang mengalami kelebihan anggaran, terlambat dari jadwal dan menghadapi masalah teknis besar. Mereka berharap dapat mencapai tuuan utama teknologi fusi nuklir, yaitu energi bersih.

Sam Davis, wakil pemimpin proyek JT-60SA, mengatakan bahwa perangkat ini akan "membawa kita lebih dekat ke energi fusi".

Lihat Juga :

"Ini adalah hasil kolaborasi antara lebih dari 500 ilmuwan dan insinyur serta lebih dari 70 perusahaan di seluruh Eropa dan Jepang," kata Davis saat peresmian.

Komisaris energi Uni Eropa Kadri Simson mengatakan bahwa JT-60SA adalah "tokamak tercanggih di dunia", dan menyebut dimulainya operasi sebagai "tonggak sejarah fusi".

"Fusi memiliki potensi untuk menjadi komponen kunci untuk bauran energi pada paruh kedua abad ini," tambah Simson.

Prestasi "perolehan energi bersih" ini dilakukan pada bulan Desember lalu di National Ignition Facility di Lawrence Livermore National Laboratory, Amerika Serikat. Ini merupakan rumah bagi laser terbesar di dunia.

Fasilitas AS ini menggunakan metode yang berbeda dengan ITER dan JT-60SA yang dikenal sebagai fusi kurungan inersia, di mana laser berenergi tinggi diarahkan secara simultan ke dalam silinder seukuran bidal yang berisi hidrogen.

Pemerintah AS menyebut hasil penelitian ini sebagai "pencapaian penting" dalam upaya mencari sumber energi bersih yang tidak terbatas dan mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi karbon yang menyebabkan perubahan iklim serta pergolakan geopolitik.

Tidak seperti fisi, fusi tidak memiliki risiko bencana nuklir seperti yang terjadi di Fukushima, Jepang, pada tahun 2011. Teknologi ini juga menghasilkan jauh lebih sedikit limbah radioaktif dibandingkan dengan pembangkit listrik yang ada saat ini, demikian ungkap para eksponennya.

(tim/dmi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages