Misterius, Siti Rohyati Korban Kecelakaan Bus Handoyo di tol Cipali, Warga Mengaku tak Mengenalnya - Wartakotalive

 

Misterius, Siti Rohyati Korban Kecelakaan Bus Handoyo di tol Cipali, Warga Mengaku tak Mengenalnya - Wartakotalive.com


Penulis: Nurmahadi | Editor: Valentino Verry
Misterius, Siti Rohyati Korban Kecelakaan Bus Handoyo di tol Cipali, Warga Mengaku tak Mengenalnya
warta kota/nurmahadi
Suasana rumah warga di Jalan Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur, saat Warta Kota mencoba menelusuri keberadaan korban kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali, bernama Siti Rohyati, Sabtu (16/12/2023) (Nurmahadi) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Salah satu korban kecelakaan bus Handoyo di kilometer 73 Tol Cipali, Purwakarta bernama Siti Rohyati, diduga merupakan warga Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Siti Rohyati tinggal di sebuah rumah Jalan Tanah Merdeka No 158.

Warta Kota pun mencoba menelusuri kediaman Siti Rohyati, dimulai dari RT 01 RW 04, Jalan Tanah Merdeka.

Namun, tak ada satu pun warga, maupun Ketua RT yang mengenal, bahkan mengetahui sosok Siti Rohyati.

Satu di antara warga RT 07 RW 04, Dewi (37), bahkan sampai menanyakan perihal keberadaan nama Siti Rohyati di grup WhatsApp RW 04.

Namun, dia mengaku, tak ada satu pun ketua RT yang mengetahui, terkait nama Siti Rohyati.

"Saya sudah nanya di grup WhatsApp RW 04, para Ketua RT bilang ga ada satu pun warga yang namanya Siti Rohyati," kata dia saat ditemui Wartakotalive.com, di kediamannya, Sabtu (16/12/2023).

BERITA TERKAIT

Tak sampai di situ, Warta Kota juga mencoba menelusuri keberadaan Siti Rohyati di RW 06.

Lagi-lagi, tak ada satu pun warga yang mengetahui terkait rumah no 158, maupun nama Siti Rohyati.

Ketua RT 01, Sa'ad menuturkan, tak ada rumah No 158 di wilayahya. Beberapa rumah di wilayahnya kata Sa'ad, hanya mentok di nomor 80 sampai 95.

Dia juga mengaku tak ada nama Siti Rohyati di wilayah RT 01 RW 06.

"Kebanyakan rumah di RW 06, cuma sampai 90-an, di RT 1 aja, nomor rumahnya hanya mentok pada nomor 88," kata Sa'ad.

"Warga saya juga enggak ada yang namanya Siti Rohyati," sambungnya.

Di sisi lain, salah satu korban kecelakaan Bus Handoyo di Kilometer 73, Tol Cipali, juga ada yang berasal dari Jakarta, tepatnya warga Jalan Mangga 5, Duri Kepa, bernama Mia.

Saat ditemui Wartakotalive.com, duka tampak menyelimuti keluarga Mia Febrianti (40), korban tewas dalam kecelakaan bus Handoyo di kilometer 73 Tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).

Mereka tak menyangka, wanita yang sehari-hari aktif berpergian untuk keperluan bisnis itu, harus meregang nyawa dengan tragis.

Terlebih, ketika pihak Jasa Raharja datang dan menyambangi kediaman keluarga Mia di Jalan Mangga 5, RT 04 RW 03, Duri Kepa, Jakarta Barat, usai jasadnya berhasil diidentifikasi.

Pihak keluarga syok dan tidak percaya akan hal tersebut. Bahkan untuk beberapa menit, mereka hanya berkumpul untuk mendengarkan informasi yang disampaikan Jasa Raharja.

Setelah diketahui bahwa data yang dibawa pihak Jasa Raharja cocok dengan seseorang yang bernama Mia, pihak keluarga pun langsung bertolak ke Rumah Sakit Siloam Purwakarta untuk menemui Mia yang terakhir kali.

Hal itu sebagaimana diungkap Jakiman (38) selaku petugas keamanan tempat Mia tinggal saat ditemui Warta Kota di lokasi, Sabtu (16/12/2023).

"Tadi malam keluarganya pada ke sana semua, pihak dari Jasa Raharja doang dua orang ke sini, mencocokkan data yang namanya Mia," ujar Jakiman.

"(Mia ditemukan) tertumpuk-tumpuk, banyak darah, langsung dimasukin ke kantung," imbuh dia menyampaikan informasi dari Jasa Raharja.

Kondisi bus PO Handoyo bernomor polisi AA 7626 OA alami kecelakaan maut di KM 72 ruas Jalan Tol Cipali wilayah Purwakarta.
Kondisi bus PO Handoyo bernomor polisi AA 7626 OA alami kecelakaan maut di KM 72 ruas Jalan Tol Cipali wilayah Purwakarta. (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

Menurutnya, Mia sebenarnya tidak tinggal di Duri Kepa, melainkan di kampung halamannya Pandegelang, Banten.

Hanya saja, dia ber-KTP DKI Jakarta lantaran kerap tinggal bersama kakek dan neneknya.

"Jadi kejadiannya malam Mia-nya kecelakaan di Tol Cipali. Kejadiannya sore pukul 15.00 WIB Dapat kabarnya dari pihak Jasa Raharja ke sini, ada di tasnya kan alamatnya Mia (KTP)," ungkap Jakiman.

"Tapi di sini selaku engkong sama neneknya. Cuma dia alamatnya Jakarta. Tapi keluarganya dia, orang tuanya di kampung (Banten)," lanjutnya.

Jakiman menyampaikan, biasanya Mia datang ke tempat kakeknya itu tiap dua atau tiga bulan sekali hanya untuk menjenguk atau sekadar bermain.

Akan tetapi, sesungguhnya Mia kerap berada di kampungnya dan melakukan aktivitas sehari-hari di sana.

"Dia di sini rumah engkongnya tidur di kamar yang kosong. Biasa kalau ke sini main paling," ungkap dia.

Oleh karena itu, Jakiman menyampaikan jika kini semua anggota keluarganya sedang bertolak ke Banten untuk memakamkan Mia.

Terlebih, Mia adalah anak ke-8 dari delapan bersaudara. Hal itu membuat semua anggota keluarga terpukul. Tak terkecuali Jakiman.

Baginya, meski ia hanya mengenal Mia lantaran sering bertegur sapa, dirinya tak bisa membendung rasa sedihnya lantaran Mia meninggal dalam situasi tragis.

"Iya kaget, semua kaget. Bahkan saya juga sempat kaget percaya enggak percaya tapi memang kenyataannya," ungkap Jakiman.

"Saya panggil kakaknya yang di sana (seberang gang) namanya Jaja. Dikabarin dia juga syok, malam berkumpul di sini semua berangkat ke rumah sakit Siloam," imbuhnya.

Kini, berdasarkan keterangan keluarga yang diterima Jakiman, diketahui jika Mia sudah dimakamkan di kampung halamannya, Pandegelang, Banten, Sabtu (16/12/2023) sekira pukul 09.00 WIB.

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, kecelakaan maut terjadi saat bus PO Handoyo yang mengangkut 20 orang penumpang.

Kecelakaan terjadi di Interchange KM 72/B Jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Tol Cipali menuju arah Jakarta.

Menurut informasi yang didapat dari Kanit Laka Satlantas Polres Purwakarta Ipda Arum mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat 15 Desember 2023 sekitar pukul 15.40 WIB.

Dilansir dari Kompas tv, peristiwa ini menewaskan 12 orang terdiri dari 3 laki-laki dan 9 perempuan yang dibawa ke Rumah Sakit Abdul Rojak.

"Sementara kami konfirmasi ada 12 korban meninggal dunia," jelas Ipda Arum.

"Yang 10 sudah ada di rumah sakit. Dua dibawa dari TKP," tambahnya lagi.

Kemudian 7 orang luka ringan yaitu 5 laki laki, 2 perempuan yang telah dibawa ke RS Siloam.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya