
MOSKOW, iNews.id - Pengadilan Negeri Moskow, Rusia, Senin (25/12/2023), mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Kepala Dinas Intelijen Militer Ukraina (GUR), Kirill Budanov. Dia dituduh atas pelanggaran undang-undang terorisme Rusia.
Tak tanggung-tanggung, pengadilan Basmanny mengungkap Budanov didakwa dengan 104 tuduhan kejahatan terorisme. Perintah tersebut dikeluarkan dalam sidang in-absentia.
Komite Investigasi pada Oktober lalu menyebut Budanov sebagai salah satu dari empat dalang 100 lebih serangan teroris ke Rusia. Serangan itu dilakukan, termasuk menggunakan drone, di antaranya menargetkan infrastruktur sipil.
Sebelumnya pengadilan negeri Moskow lainnya, Lefortovo, juga memerintahkan penangkapan Budanov terkait tuduhan konspirasi terorisme serta penanganan bahan peledak secara ilegal.
Budanov secara blak-blakan menyetujui serangan militer Ukraina ke Rusia, termasuk wilayah yang diakui negaranya sebagai kedaulatan Moskow. Dia awalnya menyebut serangan itu sebagai ulah kelompok sipil, namun kemudian mengakui keterlibatan pemerintah.
Surat kabar Amerika Serikat The Washington Post pada Oktober lalu melaporkan, AS menyerukan perombakan besar-besaran terhadap dinas intelijen Ukraina setelah kudeta bersenjata pada 2014 di Kiev. Sejak itu GUR dibangun kembali dari awal oleh CIA.
Bersama dengan dinas intelijen sipil, SBU, GUR disebut bertanggung jawab atas pembunuhan puluhan pejabat Rusia.
Badan militer tersebut juga diduga berada di balik sejumlah serangan drone jarak jauh ke wilayah Rusia, termasuk Moskow.
Semenatara itu Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menyebut Budanov sebagai dalang pengeboman Jembatan Krimea pada Oktober 2022.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar